Wahid Penderita Obesitas Dibawa ke Rumah Sakit
A
A
A
TEGAL - Wahid Zarnanda, remaja penderita obesitas di Kota Tegal, Jawa Tengah, akhirnya mendapat penanganan medis. Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Tegal membawanya ke RSUD Kardinah untuk menjalani perawatan hari ini.
Wahid dibawa ke rumah sakit milik pemkot itu dari rumahnya menggunakan mobil ambulans oleh petugas Dinas Sosial, Puskesmas Tegal Timur dan rumah sakit. Setelah mendapat pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), remaja 19 tahun itu kemudian dirawat di Paviliun Wijayakusuma.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah Agus Dwi Sulistiyantono mengatakan, sejumlah pemeriksaan akan dilakukan terhadap Wahid untuk menentukan langkah penanganan yang harus dilakukan.
"Kita akan lakukan pemeriksaan dan diagnosa untuk memastikan lagi. Selanjutnya kita akan bentuk tim dokter mengacu hasil pemeriksaan tersebut," kata Agus, Jumat (23/9/2016).
Penanganan prioritas yang dilakukan, kata Agus, adalah mengembalikan berat badan agar kembali normal. Selain itu, tim dokter juga akan memeriksa kondisi sejumlah organ penting seperti jantung dan paru-paru.
"Yang terpenting organ seperti jantung dan paru berfungsi normal. Kita lihat nanti hasil pemeriksaan. Kalau memang perlu dirujuk kita juga akan siapkan semuanya," jelasnya.
Menurut Agus, untuk memulihkan bobot tubuh juga membutuhkan waktu. Terlebih bobot tubuh Wahid sudah mencapai 180 kilogram (kg). "Tidak boleh langsung drastis turun," ujarnya. (Baca juga: Menderita Obesitas sejak Kecil, Wahid Zarnanda Butuh Bantuan).
Ibu Wahid, Nanik, menemani anaknya di rumah sakit. Dia berharap Wahid bisa segera pulih setelah mendapat perawatan di rumah sakit. "Mudah-mudahan bisa segera sembuh," kata warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal itu.
Nanik sebelumnya pasrah dengan kondisi putra sulungnya karena tidak memiliki biaya untuk perawatan di rumah sakit. Padahal, obesitas yang dialami Wahid sudah menyebabkan pembengkakan jantung. Wahid sejak usia tiga tahun juga didiagnosis autis sehingga membuatnya sulit berkomunikasi.
Wahid dibawa ke rumah sakit milik pemkot itu dari rumahnya menggunakan mobil ambulans oleh petugas Dinas Sosial, Puskesmas Tegal Timur dan rumah sakit. Setelah mendapat pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), remaja 19 tahun itu kemudian dirawat di Paviliun Wijayakusuma.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah Agus Dwi Sulistiyantono mengatakan, sejumlah pemeriksaan akan dilakukan terhadap Wahid untuk menentukan langkah penanganan yang harus dilakukan.
"Kita akan lakukan pemeriksaan dan diagnosa untuk memastikan lagi. Selanjutnya kita akan bentuk tim dokter mengacu hasil pemeriksaan tersebut," kata Agus, Jumat (23/9/2016).
Penanganan prioritas yang dilakukan, kata Agus, adalah mengembalikan berat badan agar kembali normal. Selain itu, tim dokter juga akan memeriksa kondisi sejumlah organ penting seperti jantung dan paru-paru.
"Yang terpenting organ seperti jantung dan paru berfungsi normal. Kita lihat nanti hasil pemeriksaan. Kalau memang perlu dirujuk kita juga akan siapkan semuanya," jelasnya.
Menurut Agus, untuk memulihkan bobot tubuh juga membutuhkan waktu. Terlebih bobot tubuh Wahid sudah mencapai 180 kilogram (kg). "Tidak boleh langsung drastis turun," ujarnya. (Baca juga: Menderita Obesitas sejak Kecil, Wahid Zarnanda Butuh Bantuan).
Ibu Wahid, Nanik, menemani anaknya di rumah sakit. Dia berharap Wahid bisa segera pulih setelah mendapat perawatan di rumah sakit. "Mudah-mudahan bisa segera sembuh," kata warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal itu.
Nanik sebelumnya pasrah dengan kondisi putra sulungnya karena tidak memiliki biaya untuk perawatan di rumah sakit. Padahal, obesitas yang dialami Wahid sudah menyebabkan pembengkakan jantung. Wahid sejak usia tiga tahun juga didiagnosis autis sehingga membuatnya sulit berkomunikasi.
(zik)