Istri ke Sawah, Ayah Garap Anak Tiri saat Bangun Tidur
Istri ke Sawah, Ayah Garap Anak Tiri saat Bangun Tidur
A
A
A
CIAMIS - DS (59) warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis ditangkap Polisi karena diduga telah menyetubuhi anak tirinya yang masih duduk di kelas V bangku sekolah dasar (SD).
Babinkamtibmas Desa Hegarmanah Polsek Cimaragas Aiptu Aan Rohyandi menuturkan terungkapnya kasus pencabulan atas laporan dari ibu korban yang melaporkan suaminya yang merupakan ayah tiri dari anaknya telah melakukan tindak asusila.
Peristiwa pencabulan terjadi di rumah korban. waktu ibu korban pergi pagi-pagi ke sawah untuk bekerja sementara anaknya masih tidur.
Kemudian dia meminta suaminya untuk membangunkan korban. Namun tiga kali dibangunkan korban tidak bangun juga padahal waktu sudah siang dan harus segera sekolah.
Akhirnya pelaku menggendongnya agar segera bangun, setelah digendong korban malah senyum-senyum kepada pelaku sehingga diduga nafsu bejad DS memuncak dan terjadi pencabulan.
"Korban kemudian ditidurkan kembali lalu disetubuhi oleh ayah tirinya satu kali, siangnya setelah ibu korban pulang dan anaknya menceritakan kejadian itu. Sehingga ibu korban melaporkannya ke pihak Desa dan melapor ke Polsek," ujarnya, Jumat (16/9/2016).
Pelaku mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri tanpa paksaan kepada Polsek Cimaragas setelah dilaporkan istrinya.
Akibat perbuatannya DS kini mendekam di ruang tahanan Polres Ciamis guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku terjerat Pasal 81, 82, Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, dihadapan petugas kepolisian, pelaku pencabulan mengakui perbuatannya. Hal itu dilakukan karena khilaf saat membangunkan korban tiba tiba nafsunya ingin menyetubuhi korban.
"Saya benar khilaf dan gelap tiba-tiba ingin melakukan itu, saat melakukan itu anak masih senyum-senyum tetapi sesudahnya baru menangis karena mungkin kesakitan," ungkapnya.
Karena menyadari bahwa yang dilakukannya terhadap anak tirinya salah akhirnya DS menyerahkan diri kepada petugas kepolisian.
Babinkamtibmas Desa Hegarmanah Polsek Cimaragas Aiptu Aan Rohyandi menuturkan terungkapnya kasus pencabulan atas laporan dari ibu korban yang melaporkan suaminya yang merupakan ayah tiri dari anaknya telah melakukan tindak asusila.
Peristiwa pencabulan terjadi di rumah korban. waktu ibu korban pergi pagi-pagi ke sawah untuk bekerja sementara anaknya masih tidur.
Kemudian dia meminta suaminya untuk membangunkan korban. Namun tiga kali dibangunkan korban tidak bangun juga padahal waktu sudah siang dan harus segera sekolah.
Akhirnya pelaku menggendongnya agar segera bangun, setelah digendong korban malah senyum-senyum kepada pelaku sehingga diduga nafsu bejad DS memuncak dan terjadi pencabulan.
"Korban kemudian ditidurkan kembali lalu disetubuhi oleh ayah tirinya satu kali, siangnya setelah ibu korban pulang dan anaknya menceritakan kejadian itu. Sehingga ibu korban melaporkannya ke pihak Desa dan melapor ke Polsek," ujarnya, Jumat (16/9/2016).
Pelaku mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri tanpa paksaan kepada Polsek Cimaragas setelah dilaporkan istrinya.
Akibat perbuatannya DS kini mendekam di ruang tahanan Polres Ciamis guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku terjerat Pasal 81, 82, Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, dihadapan petugas kepolisian, pelaku pencabulan mengakui perbuatannya. Hal itu dilakukan karena khilaf saat membangunkan korban tiba tiba nafsunya ingin menyetubuhi korban.
"Saya benar khilaf dan gelap tiba-tiba ingin melakukan itu, saat melakukan itu anak masih senyum-senyum tetapi sesudahnya baru menangis karena mungkin kesakitan," ungkapnya.
Karena menyadari bahwa yang dilakukannya terhadap anak tirinya salah akhirnya DS menyerahkan diri kepada petugas kepolisian.
(sms)
Explore More