HT Paparkan Strategi Membangun Bangsa di Kendari Pos

Jum'at, 16 September 2016 - 01:32 WIB
HT Paparkan Strategi Membangun Bangsa di Kendari Pos
HT Paparkan Strategi Membangun Bangsa di Kendari Pos
A A A
KENDARI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) berkunjung ke markas Kendari Pos, di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bersama jajaran redaksi surat kabar harian tersebut, HT mendiskusikan kondisi dan permasalahan bangsa.

“Indonesia tertinggal karena konsep pembangunannya keliru, kita menganut kapitalisme di saat masyarakat belum siap,” tutur HT yang datang bersama Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Perindo Syafril Nasution, Ketua DPW Partai Perindo Sultra Jaffray Bittikaka dan beberapa pengurus lainnya, kemarin.

Akibat salah strategi, kata HT, kesenjangan sosial terus melebar. Pembangunan antar daerah tak merata, hanya Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan beberapa kota besar lainnya yang terbangun. Selain itu, terjadi ketimpangan kesejahteraan masyarakat yang mencolok.

“Masalah yang terjadi pada bangsa kita sangat struktural. Saya bisa memastikan, mau merdeka 100 tahun, kita susah menjadi negara besar dalam arti sesungguhnya, karena penopang ekonominya sedikit. Masyarakat yang produktif, pemberi lapangan kerja, dan pembayar pajak hanya 1% dari total penduduk,” terangnya.

Dia menegaskan, kesenjangan sosial harus segera diatasi. Masyarakat bawah seperti UMKM, nelayan, petani yang mayoritas tinggal di daerah harus mendapatkan perlakukan khusus. Di antaranya kemudahan akses modal murah, pelatihan keterampilan, dan proteksi.

Tujuannya agar masyarakat bawah produktif, sehingga bisa naik kelas menjadi menengah, yang menengah bisa ke atas. “Ekonomi kesejahteraan memberikan keberpihakan kepada masyarakat di daerah untuk bertumbuh, sehingga Indonesia cepat maju,” tutur HT.

Hadir dalam dialog tersebut, Dirut Kendari Pos Irwan Zainuddin, Direktur Kendari Pos Laode Diada Nebansi, Redaktur Pelaksana Kendari Pos Arifuddin Mangka, dan beberapa redaktur.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7974 seconds (0.1#10.140)