Terjatuh dari Motor, Jambret Bonyok Dihajar Warga
A
A
A
PALEMBANG - Abdullah Kori (44), spesialis jambret yang diduga kerap beraksi di sejumlah ruas jalan di Palembang, nyaris tewas setelah puluhan warga menghakiminya.
Tersangka yang tercatat sebagai warga Desa sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin ini ditangkap warga setelah terjatuh dari sepeda motornya usai menjambret kalung emas milik seorang tenaga honorer RSUD Bari bernama Evieryani (34).
Informasi yang dihimpun, aksi nekat tersangka berlangsung di Jalan KH Wahid Hasyim, Palembang. Dimana sebelum melancarkan aksinya, tersangka terlebih dahulu mengintai korban.
Ketika tiba di lokasi kejadian, tersangka memepet laju kendaraan korban dan merampas kalung yang melingkar di leher korban.
Mendapatkan kalung yang telah diincarnya tersebut, korban akhirnya bermaksud untuk kabur.
Namun sial, saat mencoba kabur, stang sepeda motor yang digunakan tersangka tersangkut di stang sepeda motor korban.
Alhasil, korban dan tersangka pun terjatuh. Saat itu, korban langsung teriak sehingga warga pun berdatangan dan langsung menghakimi tersangka hingga babak belur.
"Saat kejadian, anggota Unit Kecil Lengkap (UKL) Palapa Polsekta Seberang Ulu (SU) I, sedang patroli. Melihat adanya tersangka kasus penjambretan, angota langsung mengamankannya dari kepungan warga," kata Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara, Rabu (14/9/2016).
Sementara itu, tersangka membantah jika dirinya merupakan spesialis jambret. Menurutnya, aksi nekat itu dilakukannya lantaran terjerat kebutuhan ekonomi.
"Baru sekali ini pak, saya nekat karena tak punya uang. Kalau berhasil tadi, emasnya akan saya jual dan untuk biaya hidup," pungkasnya.
Tersangka yang tercatat sebagai warga Desa sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin ini ditangkap warga setelah terjatuh dari sepeda motornya usai menjambret kalung emas milik seorang tenaga honorer RSUD Bari bernama Evieryani (34).
Informasi yang dihimpun, aksi nekat tersangka berlangsung di Jalan KH Wahid Hasyim, Palembang. Dimana sebelum melancarkan aksinya, tersangka terlebih dahulu mengintai korban.
Ketika tiba di lokasi kejadian, tersangka memepet laju kendaraan korban dan merampas kalung yang melingkar di leher korban.
Mendapatkan kalung yang telah diincarnya tersebut, korban akhirnya bermaksud untuk kabur.
Namun sial, saat mencoba kabur, stang sepeda motor yang digunakan tersangka tersangkut di stang sepeda motor korban.
Alhasil, korban dan tersangka pun terjatuh. Saat itu, korban langsung teriak sehingga warga pun berdatangan dan langsung menghakimi tersangka hingga babak belur.
"Saat kejadian, anggota Unit Kecil Lengkap (UKL) Palapa Polsekta Seberang Ulu (SU) I, sedang patroli. Melihat adanya tersangka kasus penjambretan, angota langsung mengamankannya dari kepungan warga," kata Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara, Rabu (14/9/2016).
Sementara itu, tersangka membantah jika dirinya merupakan spesialis jambret. Menurutnya, aksi nekat itu dilakukannya lantaran terjerat kebutuhan ekonomi.
"Baru sekali ini pak, saya nekat karena tak punya uang. Kalau berhasil tadi, emasnya akan saya jual dan untuk biaya hidup," pungkasnya.
(nag)