Wali Kota Ini Ikut Mengecor Masjid di Sibolga
A
A
A
SIBOLGA - Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk bersama SKPD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergotong royong membangun Masjid Hijrah Kampung Jawa di Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB akhir pekan lalu dengan target penyelesaian cor atap kubah.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk disela kegiatan, berharap gotong royong yang tengah dilaksanakan ini dapat menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan jiwa gotong royong pada masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang damai dan saling tolong menolong.
"Disisi lain, pengembangan mental spiritual keagamaan ini juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah," ucapnya.
Sementara disebutkan, dalam pelaksanaan pembangunan masjid ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Siboga juga telah memberikan (mengalokasikan) bantuan sebesar Rp300 juta. Bantuan akan diberikan secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran.
"Jadi, kita juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan masjid ini. Tapi anggaran tersebut akan disalurkan secara bertahap," pungkas Syarfi.
Masjid Hijrah yang berada di kampung Jawa ini rencananya akan dikembangkan menjadi dua lantai, karena setiap pelaksanaan ibadah salat selama ini, masjid tersebut selalu kewalahan dalam menampung jamaah. Sehingga banyak jamaah yang terpaksa menggelar salat di luar mesjid.
Menurut Ketua Panitia Pembangunan masjid, Junaidi Lubis, dari hasil perhitungan, biaya untuk pembangunan masjid diperkirakan menelan dana sebesar Rp750 juta. Seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan masjid dua lantai serta mengecor atap kubah.
"Untuk pengecoran kubah masjid yang dilaksanakan bersama Bapak Wali Kota, SKPD, masyarakat dan lainnya ini, ditargetkan selesai pada malam ini juga," tandasnya.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk disela kegiatan, berharap gotong royong yang tengah dilaksanakan ini dapat menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan jiwa gotong royong pada masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang damai dan saling tolong menolong.
"Disisi lain, pengembangan mental spiritual keagamaan ini juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah," ucapnya.
Sementara disebutkan, dalam pelaksanaan pembangunan masjid ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Siboga juga telah memberikan (mengalokasikan) bantuan sebesar Rp300 juta. Bantuan akan diberikan secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran.
"Jadi, kita juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan masjid ini. Tapi anggaran tersebut akan disalurkan secara bertahap," pungkas Syarfi.
Masjid Hijrah yang berada di kampung Jawa ini rencananya akan dikembangkan menjadi dua lantai, karena setiap pelaksanaan ibadah salat selama ini, masjid tersebut selalu kewalahan dalam menampung jamaah. Sehingga banyak jamaah yang terpaksa menggelar salat di luar mesjid.
Menurut Ketua Panitia Pembangunan masjid, Junaidi Lubis, dari hasil perhitungan, biaya untuk pembangunan masjid diperkirakan menelan dana sebesar Rp750 juta. Seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan masjid dua lantai serta mengecor atap kubah.
"Untuk pengecoran kubah masjid yang dilaksanakan bersama Bapak Wali Kota, SKPD, masyarakat dan lainnya ini, ditargetkan selesai pada malam ini juga," tandasnya.
(sms)