Mensos Resmikan E-Warong di Batam
A
A
A
BATAM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Kementerian Sosial meluncurkan program e-Warong Kelompok Usaha Bersama (KUBE)-Program Keluarga Harapan (PKH), Sabtu (10/9/2016) di Kampung Bagan, Tanjung Piayu dan di Pancur Baru, Duriangkang, Batam, Kepulauan Riau.
Kota Batam kali ini menjadi kota yang mendapat giliran diluncurkannya program e- Warong KUBE. Sebelumnya, program serupa telah diluncurkan di beberapa kota seperti Makassar, Padang, Palembang, Lampung, Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Elektronik- Warung Gotong Royong (e-Warong) KUBE-PKH merupakan salah satu program Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran bantuan sosial (bansos) akan dilakukan secara nontunai lewat program ini.
"Proses transaksi akan makin efektif kalau dimaksimalkan dengan nontunai. Apalagi bansos, lewat nontunai maka tak akan ada lagi yang dipotong di atas," ujar Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa seusai membuka e-Warong di Tanjungpiayu.
Menurut Khofifah, program nontunai ini bisa merapikan penyaluran bansos. Masyarakat bisa menerima bansos dengan tepat, cepat, dan mudah.
"Termasuk raskin, jika biasanya masyarakat menemukan beras berjamur dan berkutu, lewat e-Warong ini mereka bisa pilih beras kelas medium, premium bahkan super," katanya.
Lewat e-Warong, mata rantai distribusi terputus. Beras dari Bulog akan langsung masuk ke e-Warong. Sehingga, penerimaan raskin tepat waktu dan jumlahnya maksimal.
"Batam ini kota ke-18 dan e-Warong ke-31 yang sudah dilaunching. Harapan saya di Batam sendiri nanti ada 36 e-Warong dengan 3 ribu penerima Program Keluarga Harapan (PKH)."
Khofifah juga berharap tahun depan jumlah e-Warong terus bertambah. Untuk seluruh Indonesia ia menetapkan target PKH nontunai mencapai 665 ribu hingga Desember mendatang. Sedangkan untuk e-Warong targetnya di tahun depan bisa menambah jadi 3 ribu e-Warong.
Selain e-Warong, Bank BRI juga turut meluncurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu tersebut adalah kartu debit khusus yang dapat digunakan oleh masyarakat yang sudah terdaftar si Kemensos sebagai penerima bansos.
"Selain di e-Warong, kartu itu juga dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 23 ribu jaringan ATM BRI, lebih dari 10.500 unit kerja konvensional, dan lebih dari 60 ribu agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto.
Rencana ke depan ada berbagai bansos pemerintah yang akan disalurkan lewat KKS BRI, di antaranya bansos PKH, program beras sejahtera, dan bantuan siswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar. Seluruh bansos tersebut bisa memanfaatkan satu KKS BRI.
Kota Batam kali ini menjadi kota yang mendapat giliran diluncurkannya program e- Warong KUBE. Sebelumnya, program serupa telah diluncurkan di beberapa kota seperti Makassar, Padang, Palembang, Lampung, Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Elektronik- Warung Gotong Royong (e-Warong) KUBE-PKH merupakan salah satu program Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran bantuan sosial (bansos) akan dilakukan secara nontunai lewat program ini.
"Proses transaksi akan makin efektif kalau dimaksimalkan dengan nontunai. Apalagi bansos, lewat nontunai maka tak akan ada lagi yang dipotong di atas," ujar Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa seusai membuka e-Warong di Tanjungpiayu.
Menurut Khofifah, program nontunai ini bisa merapikan penyaluran bansos. Masyarakat bisa menerima bansos dengan tepat, cepat, dan mudah.
"Termasuk raskin, jika biasanya masyarakat menemukan beras berjamur dan berkutu, lewat e-Warong ini mereka bisa pilih beras kelas medium, premium bahkan super," katanya.
Lewat e-Warong, mata rantai distribusi terputus. Beras dari Bulog akan langsung masuk ke e-Warong. Sehingga, penerimaan raskin tepat waktu dan jumlahnya maksimal.
"Batam ini kota ke-18 dan e-Warong ke-31 yang sudah dilaunching. Harapan saya di Batam sendiri nanti ada 36 e-Warong dengan 3 ribu penerima Program Keluarga Harapan (PKH)."
Khofifah juga berharap tahun depan jumlah e-Warong terus bertambah. Untuk seluruh Indonesia ia menetapkan target PKH nontunai mencapai 665 ribu hingga Desember mendatang. Sedangkan untuk e-Warong targetnya di tahun depan bisa menambah jadi 3 ribu e-Warong.
Selain e-Warong, Bank BRI juga turut meluncurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu tersebut adalah kartu debit khusus yang dapat digunakan oleh masyarakat yang sudah terdaftar si Kemensos sebagai penerima bansos.
"Selain di e-Warong, kartu itu juga dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 23 ribu jaringan ATM BRI, lebih dari 10.500 unit kerja konvensional, dan lebih dari 60 ribu agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto.
Rencana ke depan ada berbagai bansos pemerintah yang akan disalurkan lewat KKS BRI, di antaranya bansos PKH, program beras sejahtera, dan bantuan siswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar. Seluruh bansos tersebut bisa memanfaatkan satu KKS BRI.
(zik)