Dua Konsultan asal Bandung Ditemukan Tewas di Pedalaman Papua
A
A
A
JAYAPURA - Dua orang konsultan pembangunan jalan asal Bandung ditemukan tewas di Perbatasan antara Distrik Mugi - Mapenduma, tepatnya di Gunung Albu, Kabupaten Nduga Papua, oleh warga setempat.
Dari informasi yang diterima MNC MEDIA, Kedua konsultan tersebut masing-masing bernama Dian Kusuma (41) dan Ade Suhanda (25) berasal dari perusahaan konsultan pembangunan PT Seakan Bumi Persada asal Bandung, dan melakukan pekerjaan pengukuran jalan untuk peningkatan (survei) jalan trans Nasional dari Distrik Mugi-Paro sekitar 30 Kilmeter di Kabupaten Nduga Papua.
Dari data yang dapatkan pada 6 Agustus 2016 lalu, Ade Suhanda dan Dian Kusuma beserta empat orang konsultan lain dari PT SBP (Seakan Bumi Persada), berangkat dari Bandung menuju ke Jayapura.
Selanjutnya pada 12 Agustus 2016, Ade Suhanda dan Dian Kusuma beserta 2 orang konsultan lain dari PT SBP (Seakan Bumi Persada) berangkat dari Jayapura menuju ke Wamena.
Lalu pada 22 Agustus 2016 Ade Suhanda dan Dian Kusuma berangkat menuju Mugi menggunakan Pesawat Ama Air, keduanya melaksanakan pengukuran jalan untuk peningkatan (survei) jalan trans Nasional dari Distrik Mugi-Paro sekitar 30 Km.
Sementara kedua jasad korban masih berada di TKP, dan belum bisa dievakuasi karena situasi cuaca kurang mendukung. Motif dan keadaan kedua korban meninggal belum diketahui.
Menurut pihak perusahaan, sudah hampir 3 minggu kedua korban tersebut tidak ada berita keberadaan mereka dan seharusnya pengukuran jalan tersebut sudah selesai dilaksanakan.
Di sekitar lokasi ditemukan kedua korban, warga menemukan sejumlah peralatan diantaranya, 1 unit Laptop, Alat pengukur jalan (TS), GPS, 1 unit Alat ukur kuat tanah (DPS), 1 unit Kamera Digital, 2 unit handphone, sejumlah uang, bahan makanan dan alat masak.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba yang dikonfirmasi Sindonews, Kamis (8/9/2016) melalui sambungan telepon selulernya belum dapat dikonfirmasi, telepon seluler milik Kapolres Jayawijaya aktif namun tidak diangkat.
Dari informasi yang diterima MNC MEDIA, Kedua konsultan tersebut masing-masing bernama Dian Kusuma (41) dan Ade Suhanda (25) berasal dari perusahaan konsultan pembangunan PT Seakan Bumi Persada asal Bandung, dan melakukan pekerjaan pengukuran jalan untuk peningkatan (survei) jalan trans Nasional dari Distrik Mugi-Paro sekitar 30 Kilmeter di Kabupaten Nduga Papua.
Dari data yang dapatkan pada 6 Agustus 2016 lalu, Ade Suhanda dan Dian Kusuma beserta empat orang konsultan lain dari PT SBP (Seakan Bumi Persada), berangkat dari Bandung menuju ke Jayapura.
Selanjutnya pada 12 Agustus 2016, Ade Suhanda dan Dian Kusuma beserta 2 orang konsultan lain dari PT SBP (Seakan Bumi Persada) berangkat dari Jayapura menuju ke Wamena.
Lalu pada 22 Agustus 2016 Ade Suhanda dan Dian Kusuma berangkat menuju Mugi menggunakan Pesawat Ama Air, keduanya melaksanakan pengukuran jalan untuk peningkatan (survei) jalan trans Nasional dari Distrik Mugi-Paro sekitar 30 Km.
Sementara kedua jasad korban masih berada di TKP, dan belum bisa dievakuasi karena situasi cuaca kurang mendukung. Motif dan keadaan kedua korban meninggal belum diketahui.
Menurut pihak perusahaan, sudah hampir 3 minggu kedua korban tersebut tidak ada berita keberadaan mereka dan seharusnya pengukuran jalan tersebut sudah selesai dilaksanakan.
Di sekitar lokasi ditemukan kedua korban, warga menemukan sejumlah peralatan diantaranya, 1 unit Laptop, Alat pengukur jalan (TS), GPS, 1 unit Alat ukur kuat tanah (DPS), 1 unit Kamera Digital, 2 unit handphone, sejumlah uang, bahan makanan dan alat masak.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba yang dikonfirmasi Sindonews, Kamis (8/9/2016) melalui sambungan telepon selulernya belum dapat dikonfirmasi, telepon seluler milik Kapolres Jayawijaya aktif namun tidak diangkat.
(sms)