Pamit Mancing, Sukarta Ditemukan Tewas di Jembatan
A
A
A
DENPASAR - Pamit mancing di sungai, I Gede Nyoman Sukarta (42) ditemukan tewas di atas jembatan penyeberangan di Jalan Imam Bonjol, Dam Tukad Badung No 7 Denpasar , sekitar pukul 06.00 Wita, Senin (5/9/2016).
Pada saat ditemukan posisi korban telentang dengan kepala menghadap ke barat dan kaki menghadap ke timur, korban menggunakan baju kemeja warna putih motif garis, baju kaos warna hijau dan celana merk jeans warna hitam.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengatakan, berdasarkan keterangan Sukartini (50) pacar korban sekitar pukul 18.00 Wita saksi tiba kembali di kos namun tidak ketemu dengan korban.
Saat dihubungi saksi, korban mengatakan berada di rumah Ajik. Mendengar pemberitahuan korban, saksi menunggu sampai pukul 22.00 Wita dan korban nampak pulang diantar oleh temannya dengan menggunakan sepeda motor sampai di TKP.
"Menurut saksi, korban ini katanya senang minum dan apabila korban mabuk kalau dibangunkan dia marah. Pacarnya melihat korban datang dan terlihat mabuk akhirnya saksi membiarkan korban tidur di TKP," ujarnya.
Namun hari ini sekira pukul 06.00 Wita saksi kembali menghampiri korban ke TKP, dan saksi mengambil air untuk membasuh muka korban karena perkiraan saksi korban masih pingsan.
Melihat hal itu saksi kebingungan dan saksi memanggil tetangganya yang ada di selatan TKP. "Saat itu tangan korban sudah dingin. Dan kemungkinan dia sudah meninggal," jelasnya.
Saat ini jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Dilihat dari luka luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan korban meninggal akibat minuman. Saat ini kami masih menunggu keterangan dokter apa penyebab korban meninggal dunia," pungkasnya.
Pada saat ditemukan posisi korban telentang dengan kepala menghadap ke barat dan kaki menghadap ke timur, korban menggunakan baju kemeja warna putih motif garis, baju kaos warna hijau dan celana merk jeans warna hitam.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengatakan, berdasarkan keterangan Sukartini (50) pacar korban sekitar pukul 18.00 Wita saksi tiba kembali di kos namun tidak ketemu dengan korban.
Saat dihubungi saksi, korban mengatakan berada di rumah Ajik. Mendengar pemberitahuan korban, saksi menunggu sampai pukul 22.00 Wita dan korban nampak pulang diantar oleh temannya dengan menggunakan sepeda motor sampai di TKP.
"Menurut saksi, korban ini katanya senang minum dan apabila korban mabuk kalau dibangunkan dia marah. Pacarnya melihat korban datang dan terlihat mabuk akhirnya saksi membiarkan korban tidur di TKP," ujarnya.
Namun hari ini sekira pukul 06.00 Wita saksi kembali menghampiri korban ke TKP, dan saksi mengambil air untuk membasuh muka korban karena perkiraan saksi korban masih pingsan.
Melihat hal itu saksi kebingungan dan saksi memanggil tetangganya yang ada di selatan TKP. "Saat itu tangan korban sudah dingin. Dan kemungkinan dia sudah meninggal," jelasnya.
Saat ini jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Dilihat dari luka luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan korban meninggal akibat minuman. Saat ini kami masih menunggu keterangan dokter apa penyebab korban meninggal dunia," pungkasnya.
(nag)