Takut Dipolisikan, Pencuri Sapi Pilih Tewas Minum Racun
A
A
A
KUPANG - Marten Banfatin (58) warga RT 001/RW 001 Desa Salbait, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT ditemukan sudah tak bernyawa sekitar setengah kilometer dari rumahnya.
Tim identifikasi Polres Timor Tengah Selatan yang mengetahui peristiwa itu kemudian mendatangi lokasi dan melakukan Olah TKP. Dan sesuai hasil olah TKP korban tewas karena minum racun jenis insektisida.
"Saat visum luar ditemukan di mulut dan hidung ada cairan berwarna merah darah bercampur coklat diduga obat insektisida," Kata Kapolres TTS melalui Aipda Lorens Jehau, kaur Iden Polres TTS, Jumat, (02/09/2016).
Hasil visum itu juga sesui dengan keterangan anak kandung korban yang menjelaskan menggunakan bahasa isyarat karena bisu tentang upayanya merebut obat pembasmi hama padi dari korban.
Sedangkan informasi lain dari pihak keluarga yang minta namanya dirahasiakan menyebutkan diduga korban stres dan malu karena kedapatan mencuri seekor sapi milik adiknya Noh Banfatin kemudian menjualnya di wilayah Kapan, Mollo Utara.
Sehari sebelum korban tewas, pemilik sapi menemukan sapi tersebut di Kapan kemudian pemilik langsung lapor polisi sehingga korban diduga stres dan bunuh diri dengan menenggak obat pembasmi hama padi.
Tim identifikasi Polres Timor Tengah Selatan yang mengetahui peristiwa itu kemudian mendatangi lokasi dan melakukan Olah TKP. Dan sesuai hasil olah TKP korban tewas karena minum racun jenis insektisida.
"Saat visum luar ditemukan di mulut dan hidung ada cairan berwarna merah darah bercampur coklat diduga obat insektisida," Kata Kapolres TTS melalui Aipda Lorens Jehau, kaur Iden Polres TTS, Jumat, (02/09/2016).
Hasil visum itu juga sesui dengan keterangan anak kandung korban yang menjelaskan menggunakan bahasa isyarat karena bisu tentang upayanya merebut obat pembasmi hama padi dari korban.
Sedangkan informasi lain dari pihak keluarga yang minta namanya dirahasiakan menyebutkan diduga korban stres dan malu karena kedapatan mencuri seekor sapi milik adiknya Noh Banfatin kemudian menjualnya di wilayah Kapan, Mollo Utara.
Sehari sebelum korban tewas, pemilik sapi menemukan sapi tersebut di Kapan kemudian pemilik langsung lapor polisi sehingga korban diduga stres dan bunuh diri dengan menenggak obat pembasmi hama padi.
(nag)