Dinas Kependudukan Sragen Benarkan Mbah Gotho Lahir Tahun 1870
A
A
A
SRAGEN - Sodimejo alias Mbah Gotho bisa jadi benar-benar menjadi manusia tertua di dunia. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, telah melakukan verifikasi dan membenarkan Mbah Gotho lahir pada tahun 1870.
Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen mengunjungi rumah Mbah Gotho di Dusun Cemeng, Desa Segeran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jumat (2/9/2016) siang.
Selain hendak melakukan verifikasi, petugas Dinas Kependudukan juga melakukan perekaman data e-KTP terhadap Mbah Gotho.
Meski pergerakan, pandangan, dan pendengarannya telah terbatas, Mbah Gotho tampak antusias mengikuti proses perekaman data.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Haryanto Wahyu, pihaknya membenarkan Mbah Gotho memang lahir pada tanggal 31 Desember 1870. (Baca juga: Begini Aktivitas Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia).
Menurutnya, data kelahiran Mbah Gotho tersebut sudah dicocokkan dengan data kependudukan lama. Data kependudukan lama ini adalah data kependudukan peninggalan masa awal kemerdekaan.
Selain itu, pihak Dinas Kependudukan juga mencari data pendukung lain, seperti wawancara dengan beberapa pihak yang bisa membenarkan kisaran usia Mbah Gotho.
Salah satunya melalui Sugiyem, satu-satunya anak Mbah Gotho yang masih hidup. Dia merupakan anak dari hasil perkawinan Mbah Gotho dengan istri keempat. Sugiyem saat ini berusia 80 tahun.
Verifikasi juga dilakukan lewat pengakuan Mbah Gotho. Dia mengaku telah berusia 10 tahun saat pembangunan Pabrik Gula Gondang yang menurut data dibangun pada tahun 1880.
Dari hal tersebut, bisa jadi Mbah Gotho memang orang tertua yang masih hidup di dunia saat ini. Namun, untuk mencatatkan namanya ke Museum Rekor Dunia, harus ada pembuktian yang lebih sahih seputar kelahiran Mbah Gotho.
Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen mengunjungi rumah Mbah Gotho di Dusun Cemeng, Desa Segeran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jumat (2/9/2016) siang.
Selain hendak melakukan verifikasi, petugas Dinas Kependudukan juga melakukan perekaman data e-KTP terhadap Mbah Gotho.
Meski pergerakan, pandangan, dan pendengarannya telah terbatas, Mbah Gotho tampak antusias mengikuti proses perekaman data.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Haryanto Wahyu, pihaknya membenarkan Mbah Gotho memang lahir pada tanggal 31 Desember 1870. (Baca juga: Begini Aktivitas Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia).
Menurutnya, data kelahiran Mbah Gotho tersebut sudah dicocokkan dengan data kependudukan lama. Data kependudukan lama ini adalah data kependudukan peninggalan masa awal kemerdekaan.
Selain itu, pihak Dinas Kependudukan juga mencari data pendukung lain, seperti wawancara dengan beberapa pihak yang bisa membenarkan kisaran usia Mbah Gotho.
Salah satunya melalui Sugiyem, satu-satunya anak Mbah Gotho yang masih hidup. Dia merupakan anak dari hasil perkawinan Mbah Gotho dengan istri keempat. Sugiyem saat ini berusia 80 tahun.
Verifikasi juga dilakukan lewat pengakuan Mbah Gotho. Dia mengaku telah berusia 10 tahun saat pembangunan Pabrik Gula Gondang yang menurut data dibangun pada tahun 1880.
Dari hal tersebut, bisa jadi Mbah Gotho memang orang tertua yang masih hidup di dunia saat ini. Namun, untuk mencatatkan namanya ke Museum Rekor Dunia, harus ada pembuktian yang lebih sahih seputar kelahiran Mbah Gotho.
(zik)