Dalam Empat Tahun, Minahasa Selatan Berkembang Pesat

Senin, 29 Agustus 2016 - 07:00 WIB
Dalam Empat Tahun, Minahasa Selatan Berkembang Pesat
Dalam Empat Tahun, Minahasa Selatan Berkembang Pesat
A A A
AMURANG - Menjadi wilayah pemekaran Kabupaten Minahasa Induk, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) berubah menjadi salah satu kabupaten pemekaran yang berkembang pesat dibanding kabupaten induknya. Pembangunan di segala bidang nyata terlihat, karena aspek yang menyentuh kepentingan publik. Seperti, pelebaran jalan di pusat kabupaten, perbaikan jalan di pelosok desa, penambahan penerangan jalan umum, hingga peningkatan produksi pertanian.

Kepemimpinan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, yang saat ini masuk periode kedua, tidak saja terlihat dalam pembangunan infrastruktur, namun juga sebanding dengan peningkatan kinerja aparatur sipil negara. Kini Minsel tidak saja berkembang dari pembangunan, namun kabupaten tersebut saat ini mulai menyasar bidang industri dengan masuknya investor-investor asing.

Dalam Empat Tahun, Minahasa Selatan Berkembang Pesat


Mendukung semua itu, Minsel pun telah mengoperasikan Pelabuhan Amurang, yang membuka rute ke sejumlah provinsi di daerah. Selain itu, Paruntu juga berhasil melobi investor dengan dibangunnya Balai Pendidikan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga dengan total anggaran mencapai Rp500 miliar dari pemerintah pusat.

Di dunia pendidikan, Paruntu menyiapkan bantuan bagi lanjut usia hingga beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Beasiswa diberikan tiap tahun. Selanjutnya, program bedah rumah.

Wilayah Minsel yang di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Minahasa, selatan berbatasan dengan Bolaang Mongondow, dan utara berbatasan dengan Minahasa Tenggara, tentu membutuhkan sentuhan bagi kelancaran perekonomian. Minsel juga memiliki hasil pertanian yang mumpuni di Kecamatan Modoinding. Di wilayah itu, hasil pertanian seperti kentang, tomat, batang bawang, cabai jadi buruan sejumlah usaha rumah makan maupun restoran di Kota Manado, bahkan di luar daerah. Hasil pertanian, kelautan bahkan pertambangan adalah kelebihan kabupaten ini.

Luar biasanya, pencapaian tersebut dilakukan Paruntu hanya kurun waktu empat tahun sejak pertama kali dia memimpin pada 14 Desember 2010 silam. Pun, meski opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hanya berkutat dengan Wajar Dengan Pengecualian disebabkan persoalan aset yang berlarut-larut karena dimekarkan wilayah Minsel menjadi Minahasa Tenggara, tidak membuat kabupaten ini masuk kategori tingkat korupsinya tinggi.

Dalam Empat Tahun, Minahasa Selatan Berkembang Pesat


Dengan kerja keras tersebut, Paruntu meraih tanda kehormatan bintang jasa utama dan Satya Lencana Wirakarya Pembangunan 2015 yang diserahkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Penghargaan Satya Lencana Wirakarya 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Juara I penanaman 1 miliar pohon nasional oleh Presiden Joko Widodo adalah buah kerja keras perempuan energik ini.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4944 seconds (0.1#10.140)