Bupati Kendal Jadi Bintang dalam Ketoprak Eksekutif Pemprov Jateng
A
A
A
MAGELANG - Bupati Kendal Mirna Annisa menarik perhatian penonton maupun pemain lain dalam pementasan ketoprak eksekutif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-66 Provinsi Jateng. Pagelaran ketoprak berjudul Bumi Sambhara Budhara tersebut dipentaskan di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang, Sabtu (27/8/2016) malam.
Bupati Kendal berperan sebagai Dewi Dyah Pramodyawardani, seorang putri Sekaring Kedaton Mataram. Mirna berhasil memerankan dengan apik sosok sang putri Mataram.
Sang putri walaupun dalam perkataanya diselingi dengan tawa canda mampu meluluhkan R Pancapana (diperankan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) yang berhati bersih dan jujur, didahului datang dalam sayembara mengangkat gendewa atau busur panah dan dilanjutkan dengan sayembara membuat candi besar dalam satu malam dan Pancapana lah yang mampu menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur.
Pramodyawardani pun diresmikan jadi istri sah Pancapana yang kemudian jadi raja Mataram dengan gelar Pancapana Rakai Pikatan.
Tawa para penonton menggelegar saat akhir cerita melihat gubernur Jateng yang akan menggandeng mesra bupati Kendal. Bupati berparas ayu itu dengan ekspresi malu meminta izin kepada Siti Atiqoh Supriyanti, istri Ganjar.
Penonton yang hadir dan para netizen ramai membicarakan pagelaran budaya yang diadakan Pemprov Jateng. Tak sedikit yang berkomentar ketoprak yang dilakoni oleh para pejabat di Jateng ini adalah salah satu cara melestarikan cerita daerah Jawa Tengah. Selain itu, juga menjadi sarana memperkenalkan masyarakat Jateng dengan para pejabatnya.
Bupati Kendal berperan sebagai Dewi Dyah Pramodyawardani, seorang putri Sekaring Kedaton Mataram. Mirna berhasil memerankan dengan apik sosok sang putri Mataram.
Sang putri walaupun dalam perkataanya diselingi dengan tawa canda mampu meluluhkan R Pancapana (diperankan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) yang berhati bersih dan jujur, didahului datang dalam sayembara mengangkat gendewa atau busur panah dan dilanjutkan dengan sayembara membuat candi besar dalam satu malam dan Pancapana lah yang mampu menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur.
Pramodyawardani pun diresmikan jadi istri sah Pancapana yang kemudian jadi raja Mataram dengan gelar Pancapana Rakai Pikatan.
Tawa para penonton menggelegar saat akhir cerita melihat gubernur Jateng yang akan menggandeng mesra bupati Kendal. Bupati berparas ayu itu dengan ekspresi malu meminta izin kepada Siti Atiqoh Supriyanti, istri Ganjar.
Penonton yang hadir dan para netizen ramai membicarakan pagelaran budaya yang diadakan Pemprov Jateng. Tak sedikit yang berkomentar ketoprak yang dilakoni oleh para pejabat di Jateng ini adalah salah satu cara melestarikan cerita daerah Jawa Tengah. Selain itu, juga menjadi sarana memperkenalkan masyarakat Jateng dengan para pejabatnya.
(zik)