Pembunuh Aipda Sudarsa Diduga Berkewarganegaraan Australia

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 04:23 WIB
Pembunuh Aipda Sudarsa Diduga Berkewarganegaraan Australia
Pembunuh Aipda Sudarsa Diduga Berkewarganegaraan Australia
A A A
DENPASAR - Polisi tengah menyelidiki rekaman CCTV yang ada di Hotel Kubu Kauh Beach Inn di Jalan Lebak Bene, Kuta, Badung terkait kasus kematian Aipda Wayan Sudarsa. Berdasarkan data rekaman itu, korban diduga dibunuh oleh lima orang warga negara asing di Pantai Kuta.

Namun, berdasarkan rekaman itu hanya dua orang asing yang berjalan penuh dengan pasir di tubuhnya. Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya temuan disalah satu hotel di kawasan Lebak Bane, ada dua tamu kabur meninggalkan kamar hotel. Dari identitas turis yang ditinggalkan di Front office, cocok dengan wajah yang terekam pada kamera pemantau di depan hotel Pulman.

Anggota kepolisian Polsek Kuta yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, dugaan kuat pelaku pembunuhan ini baru dua turis asing yang teridetifikasi. Yaitu pria dan wanita yang diduga berkebangsaan Australia.

Saat ini di wilayah Denpasar dan Badung polisi sudah menyebar ‎sketsa wajah diduga pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap dua orang pelaku asing. Mereka berjenis kelamin pria dan wanita. Dari nama yang terpampang, mereka adalah Thomas Schon dan Sara Connor. Bahkan, polisi juga melansir surat izin mengemudi milik Sara Connor yang dikeluarkan oleh Pemerintah New South Wales, Australia.

"Saat ini sedang kami awasi dan masih mencari pelaku. Apakah keduanya sudah kembali ke negaranya atau masih berada di Bali," katanya, di Kuta, Badung, Kamis 18 Agustus 2016.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana membenarkan, jika beberapa pelaku merupakan warga asing. "Ya benar, kami masih koordinasikan terus dan lakukan pendalaman," pungkasnya.

‎Menurutnya, dari hasil identifikasi berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku mengarah kepada beberapa orang yang sudah dicurigai. "Biarkan penyidik kami bekerja terlebih dahulu. Nanti pada saatnya kita akan sampaikan kepada publik," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6543 seconds (0.1#10.140)