Gula Aren Terbesar Asal Cibaliung Ini Masuk Muri
A
A
A
PANDEGLANG - Perajin gula aren asal Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten bersama-sama membuat gula aren terbesar dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Gula aren yang menjadi produk lokal Kota Badak itu dibuat dengan bobot seberat 135 kilogram, diameter 100 sentimeter, tebal 20 sentimeter, dan membutuhkan 1.400 liter air nira.
Salah satu perajin gula aren, Abah Sudin, mengatakan pembuatan gula aren terbesar di Indonesia bahkan dunia ini membutuhkan waktu selama delapan hari.
"Alhamdulillah, dengan kerja sama kita berhasil membuat gula aren terbesar ini. Bagi kami sebagai perajin juga dapat mengangkat nama Cibaliung sebagai sentral perajin gula aren dengan kualitas terbaik," kata Abah Sudin kepada Sindonews, Kamis (18/8/2016).
Abah Sudin yang sudah menjadi perajin gula aren selama tiga tahun ini mengaku bangga bisa ikut turut serta dalam pemecahan rekor tersebut.
Dia menambahkan, gula aren yang dipamerkan kepada ribuan masyarakat Pandeglang ini juga dapat dijadikan bahan pembuatan dodol gula aren, jejorong, es cendol gula aren, dan serabi gula aren.
"Prosesnya memang panjang dan membutuhkan tenaga untuk mendapatkan kualitas super," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesta Rakyat Cibaliung Sujana mengatakan, tahun ini dirinya bersama kawan-kawan perajin dan petani punya ide membuat gula aren terbesar. "Sekitar 70 petani dan perajin Aren ikut dalam pemecahan rekor ini," katanya.
Ia menambahkan, pencapaian tersebut juga dapat memperkenalkan ke seluruh penjuru Indonesia bahwa daerah Cibaliung sebagai sentral pembuatan gula aren kualitas terbaik.
"Keunggulan gula aren sini (Cibaliung) dibandingkan dari daerah lainnya lebih enak, dengan rasa manis yang tidak terlalu, gurih, dan tahan lama," ujarnya.
Gula aren yang menjadi produk lokal Kota Badak itu dibuat dengan bobot seberat 135 kilogram, diameter 100 sentimeter, tebal 20 sentimeter, dan membutuhkan 1.400 liter air nira.
Salah satu perajin gula aren, Abah Sudin, mengatakan pembuatan gula aren terbesar di Indonesia bahkan dunia ini membutuhkan waktu selama delapan hari.
"Alhamdulillah, dengan kerja sama kita berhasil membuat gula aren terbesar ini. Bagi kami sebagai perajin juga dapat mengangkat nama Cibaliung sebagai sentral perajin gula aren dengan kualitas terbaik," kata Abah Sudin kepada Sindonews, Kamis (18/8/2016).
Abah Sudin yang sudah menjadi perajin gula aren selama tiga tahun ini mengaku bangga bisa ikut turut serta dalam pemecahan rekor tersebut.
Dia menambahkan, gula aren yang dipamerkan kepada ribuan masyarakat Pandeglang ini juga dapat dijadikan bahan pembuatan dodol gula aren, jejorong, es cendol gula aren, dan serabi gula aren.
"Prosesnya memang panjang dan membutuhkan tenaga untuk mendapatkan kualitas super," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesta Rakyat Cibaliung Sujana mengatakan, tahun ini dirinya bersama kawan-kawan perajin dan petani punya ide membuat gula aren terbesar. "Sekitar 70 petani dan perajin Aren ikut dalam pemecahan rekor ini," katanya.
Ia menambahkan, pencapaian tersebut juga dapat memperkenalkan ke seluruh penjuru Indonesia bahwa daerah Cibaliung sebagai sentral pembuatan gula aren kualitas terbaik.
"Keunggulan gula aren sini (Cibaliung) dibandingkan dari daerah lainnya lebih enak, dengan rasa manis yang tidak terlalu, gurih, dan tahan lama," ujarnya.
(zik)