Dikira Minuman Energi, Tarpidana Korupsi Minum Cairan Pembersih Lantai
A
A
A
DENPASAR - Terpidana kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos), Ketut Ngenteng minum cairan pembersih lantai di Rumah Tahanan, Klungkung pada Senin 10 Agustus 2016, sekira pukul 08.00 Wita.
Kejadian itu sempat membuat gempar semua isi Rutan tersebut. Kepala Kemanan Rutan Klungkung, Johanis Javlun membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat jam sarapan para napi. Usai makan, terpidana Ngenteng melihat ada sebuah botol minuman kemasan yang berisi air.
Terpidana mengira botol yang diletakkan di pinggir tempat tidurnya oleh temannya ini minuman energi.
"Saat dia meminum itu semuanya langsung ramai, sebab korban langsung muntah-muntah. Usai minum itu langsung kita bawa ke Rumah Sakit Sanglah," katanya, di Klungkung, Kamis (11/8/2016).
Pihaknya menegaskan, bahwa peristiwa ini bukan upaya bunuh diri. “ Dia memang benar-benar salah ambil botol, bukan bermaksud untuk mengakiri hidupnya,”jelasnya.
Saat ini Ngenteng sudah berada di Rumah Tahanan Klungkung kembali. "Dia sudah ada di Rutan. Setelah mendapatkan perawatan dia langsung kami bawa lagi," ungkapnya.
Kejadian itu sempat membuat gempar semua isi Rutan tersebut. Kepala Kemanan Rutan Klungkung, Johanis Javlun membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat jam sarapan para napi. Usai makan, terpidana Ngenteng melihat ada sebuah botol minuman kemasan yang berisi air.
Terpidana mengira botol yang diletakkan di pinggir tempat tidurnya oleh temannya ini minuman energi.
"Saat dia meminum itu semuanya langsung ramai, sebab korban langsung muntah-muntah. Usai minum itu langsung kita bawa ke Rumah Sakit Sanglah," katanya, di Klungkung, Kamis (11/8/2016).
Pihaknya menegaskan, bahwa peristiwa ini bukan upaya bunuh diri. “ Dia memang benar-benar salah ambil botol, bukan bermaksud untuk mengakiri hidupnya,”jelasnya.
Saat ini Ngenteng sudah berada di Rumah Tahanan Klungkung kembali. "Dia sudah ada di Rutan. Setelah mendapatkan perawatan dia langsung kami bawa lagi," ungkapnya.
(nag)