Sidang Kasus Poligami Dokter Soepriyo Diwarnai Derai Tangis
A
A
A
BLITAR - Sidang kasus poligami yang menghadirkan seorang dokter berusia 72 tahun, di Pengadilan Negeri Blitar, Jawa Timur, berlangsung haru dan diwarnai dengan derai air mata.
Belasan dokter dan perawat menangis histeris saat melihat dokter Soepriyo dimasukkan ke dalam mobil tahanan. Mereka tidak tega melihat dokter yang telah lanjut usia dan pimpinan mereka itu dipenjara.
Bahkan, para dokter dan perawat yang bekerja di Rumah Sakit Amelia merangkul dan memeluk sang dokter. Pemandangan haru ini terjadi saat sang dokter akan menjalani sidang.
Dokter Soepriyo menjalani persidangan karena kasus poligami. Dokter Soepriyo menikah dengan wanita asal Blitar berinisial DK dengan mengaku status duda. Namun NA istri keduanya tidak terima, sehingga melapor ke Polres Blitar.
I Putu Dana, kuasa hukum terdakwa mengatakan, agenda sidang kali ini adalah pemanggilan saksi dari pelapor. Dalam kesaksiannya, saksi pelapor mengatakan dokter Soepriyo dan NA menikah siri.
Belasan dokter dan perawat menangis histeris saat melihat dokter Soepriyo dimasukkan ke dalam mobil tahanan. Mereka tidak tega melihat dokter yang telah lanjut usia dan pimpinan mereka itu dipenjara.
Bahkan, para dokter dan perawat yang bekerja di Rumah Sakit Amelia merangkul dan memeluk sang dokter. Pemandangan haru ini terjadi saat sang dokter akan menjalani sidang.
Dokter Soepriyo menjalani persidangan karena kasus poligami. Dokter Soepriyo menikah dengan wanita asal Blitar berinisial DK dengan mengaku status duda. Namun NA istri keduanya tidak terima, sehingga melapor ke Polres Blitar.
I Putu Dana, kuasa hukum terdakwa mengatakan, agenda sidang kali ini adalah pemanggilan saksi dari pelapor. Dalam kesaksiannya, saksi pelapor mengatakan dokter Soepriyo dan NA menikah siri.
(san)