Kompor Meledak, Rumah Kakak Beradik di Palembang Ludes Terbakar
A
A
A
JAKARTA - Dua rumah di Jalan KH Azhari, Lorong Usaha Baru RT 14, Kelurahan Tangga Takat Laut, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang, Sumatera Selatan dilalap api pada Jumat 5 Agustus 2016 malam.
Kobaran api membakar rumah milik kakak beradik Nang dan Kabe sekitar pukul 20.15 WIB. Diduga si jago merah berasal ruang belakang rumah milik Nang.
Yudi (28), warga sekitar peristiwa menduga api berasal dari kediaman Nang. Sebelum kejadian, sempat terdengar bunyi ledakan yang diduga tabung gas. "Ledakannya cukup keras. Mungkin dari tabung gas. Informasinya, salah seorang keluarga Nang ini tadi ada yang memasak," ungkap Yudi.
Kepulan asap dan kobaran api muncul setelah terdengar bunyi ledakan keras. "Ada yang berteriak kebakaran. Warga langsung keluar dan membantu memadamkan api," katanya.
Bahkan, lanjut Yudi, saat itu warga dengan cepat mematikan arus listrik dan menghubungi pemadam kebakaran.
Diduga lantaran tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat menjalar hingga akhirnya turut membakar rumah milik Kabe. "Korban ini (memiliki hubungan) keluarga. Rumahnya sangat berdekatan," ujarnya.
Menerima informasi tersebut, Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) Kota Palembang langsung meluncur ke lokasi kejadian. "Setelah mendapakan informasi, kita langsung ke lokasi. Sembilan unit mobil pemadam kita kerahkan," ujar Kepala Dinas PBK Kota Palembang, Edison.
Lokasi kejadian yang berada di permukinam padat membuat petugas PBK kesulitan memadamkan api. "Akses jalannya sempit dan padat sehingga menyulitan kita melakukan pemadaman. Sekitar satu jam api bisa dipadamkan," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebaran itu. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan di tempat kejadian.
Kobaran api membakar rumah milik kakak beradik Nang dan Kabe sekitar pukul 20.15 WIB. Diduga si jago merah berasal ruang belakang rumah milik Nang.
Yudi (28), warga sekitar peristiwa menduga api berasal dari kediaman Nang. Sebelum kejadian, sempat terdengar bunyi ledakan yang diduga tabung gas. "Ledakannya cukup keras. Mungkin dari tabung gas. Informasinya, salah seorang keluarga Nang ini tadi ada yang memasak," ungkap Yudi.
Kepulan asap dan kobaran api muncul setelah terdengar bunyi ledakan keras. "Ada yang berteriak kebakaran. Warga langsung keluar dan membantu memadamkan api," katanya.
Bahkan, lanjut Yudi, saat itu warga dengan cepat mematikan arus listrik dan menghubungi pemadam kebakaran.
Diduga lantaran tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat menjalar hingga akhirnya turut membakar rumah milik Kabe. "Korban ini (memiliki hubungan) keluarga. Rumahnya sangat berdekatan," ujarnya.
Menerima informasi tersebut, Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) Kota Palembang langsung meluncur ke lokasi kejadian. "Setelah mendapakan informasi, kita langsung ke lokasi. Sembilan unit mobil pemadam kita kerahkan," ujar Kepala Dinas PBK Kota Palembang, Edison.
Lokasi kejadian yang berada di permukinam padat membuat petugas PBK kesulitan memadamkan api. "Akses jalannya sempit dan padat sehingga menyulitan kita melakukan pemadaman. Sekitar satu jam api bisa dipadamkan," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebaran itu. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan di tempat kejadian.
(dam)