95 Kg Sabu Disembunyikan dalam Ban Serep

Kamis, 04 Agustus 2016 - 20:00 WIB
95 Kg Sabu Disembunyikan dalam Ban Serep
95 Kg Sabu Disembunyikan dalam Ban Serep
A A A
BATAM - Tiga bandar narkoba jaringan internasional diringkus anggota gabungan dari BNN Pusat dan BNN Kota Tanjungpinang di sebuah bengkel Toko Ban, 'Taya Motor' di Jalan Gatot Subroto No. 25 Kota Tanjungpinang, Kamis (4/8/2016).

Informasi yang dihimpun di lapangan, penangkapan ini dilakukan saat para pelaku yang menggendarai dua unit mobil yakni Suzuki Escudo Nopol BM 1649 NM dan Daihatsu Feroza Nompol BM 1463 JL mengalami kerusakan ban dan mampir di bengkel toko ban tersebut untuk menggantinya.

Saat itulah, tim gabungan dari BNN Pusat dibantu anggota BNN Kota dan BNN Provinsi langsung meringkus para pelaku.

Saat diringkus, ketiga pelaku langsung diikat dengan menggunakan borgol. Namun, satu dari pelaku berusaha lari dan masuk ke dalam ruko bengkel tersebut. Pelaku yang lari dari tangkapan petugas itu pun berusaha mencari jalan keluar di belakang ruko yang langsung dikejar anggota BNN.

Lantaran pintu belakang ruko tidak ada, pelaku kemudian lari ke lantai atas ruko. Hingga saat tiba di lantai tiga ruko, pelaku yang kebingungan dengan tidak adanya jalan keluar, nekat memecah kaca di lantai 3 tersebut lalu melompat.

"Pelakunya ada tiga orang, dua berbadan kecil dan satu berbadan besar. Yang berbadan besar itu yang melakukan perlawanan. Padahal dia sudah diikat, saat itu dia bahkan berteriak 'tembak saja aku', tetapi kemudian dia langsung lari ke belakang ruko dan naik ke lantai tiga dan dari lantai tiga dia melompat. Kayaknya kepalanya pecah, makanya banyak darah. Tidak ada suara tembakan, mungkin petugas enggan menembaknya, karena warga sudah ramai, lalu petugas membawanya," jelas Hermas, salah satu warga yang yang merupakan saksi mata.

Herman juga menambahkan, petugas sempat membuka sabu yang tersimpan di dalam ban. "Saya juga lihat narkoba yang disimpan di dalam ban yang berada di dalam mobil, 20 paket ada kayaknya," ujar Herman.

Edi, nama panggilan pemilik toko 'Taya Ban' yang berusaha diwawancara enggan memberikan kronologi kejadian yang terjadi di tokonya tersebut. Saat ditanya apakah para pelaku sudah sering mengganti ban di tokonya, dia mengaku baru melihat pelaku itu hari ini saja.

"Tidak pernah, baru kali ini mereka ganti ban. Saya juga tidak kenal," ujarnya sambil sibuk membersihkan tumpahan darah pelaku dan pecahan kaca yang berserak di depan rukonya.

Setelah mendapat informasi, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang. Pantauan di RSUD Kota Tanjungpinang, Anggota BNN sibuk mondar-mandir ruang ICU. Informasi yang didapat, satu pelaku yang melompat dari lantai 3 itu mendapatkan perawatan intensif karena mengalami kritis akibat banyaknya darah pelaku yang keluar.

Pelaku mengalami luka dibagian kepala dan telinga. Di lokasi RSUD itu pula, masih terparkir dua unit mobil yang digunakan para pelaku. Saat ditelusuri, di dalam mobil itu terdapat juga barang bukti narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam ban serep.

Ada empat ban serep yang digunakan untuk menyimpan sabu tersebut. Dua ban serep itu ditaruh di mobil Suzuki Escudo warna merah Nopol BM 1649 NM dan dua ban serep lagi ditaruh di dalam mobil Daihatsu Feroza Nopol BM 1463 JL.

Berdasarkan info yang didapat, narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam ban serep itu mencapai 95 kilogram. Kabarnya barang haram itu baru tiba dari Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang untuk dibawa Kota Pekanbaru.

Kepala BNN Kota Tanjungpinang AKBP Abdul Hasim Panggabean yang ditemui di RSUD Kota Tanjungpinang menyampaikan pihaknya untuk sementara belum bisa memberikan keterangan banyak atas tangkapan tiga pelaku yang diringkusnya. Ia beralasan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan intensif.

"Saya hanya bisa membenarkan kalau kami melakukan penangkapan yang dilakukan oleh gabungan BNN Pusat dan BNN Kota Tanjungpinang terhadap tiga pelaku yang merupakan warga Kepri."

Menurutnya, sabu disimpan dengan modus disembunyikan di dalam empat buah ban serep, beratnya mencapai 95 sampai 100 kilogram.

"Inisialnya belum bisa kami sebutkan. Satu pelaku masih mendapatkan perawatan intensif akibat pendarahan. Belum bisa kami simpulkan apakah ini bandar atau kurir. Begitu juga asal dan akan dibawa ke mana belum bisa kami sampaikan. Selengkapnya akan dirilis oleh Kepala BNN Pak Buwas, rencananya dibawa ke Jakarta," ujar Hasim.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7221 seconds (0.1#10.140)