Orangtua Terduga Teroris Tidak Tahu Anaknya Ditangkap
Orangtua Terduga Teroris Tidak Tahu Anaknya Ditangkap
A
A
A
BATAM - Sejumlah orangtua terduga teroris tidak mengetahui anaknya ditangkap Tim Densus 88 di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8/2016).
Darma dan Hamidin, orangtua salah seorang terduga HGY (20) dan Desi, ibu kandung MT (20) sama-sama menyampaikan anaknya sedang bekerja. Diketahui, HGY dan MT ditangkap Densus 88 pukul 07.53 di Jalan Brigjend Katamso, Tanjunguncang, Batuaji, Batam.
Ibu kandung HGY, Darma mengaku kaget saat ditanya tentang penangkapan anaknya. Ia menuturkan, anaknya saat ini sedang bekerja di salah satu perusahaan perakitan laptop di Tanjunguncang.
"Saya kaget mendengarnya, tidak ada polisi datang ke sini tadi pagi," kata Darma saat ditemui di rumahnya di kawasan Tanjunguncang.
Ia menyampaikan selama ini anaknya tidak berbuat apa-apa sepulang kerja. Selama satu tahun terakhir berada di rumah saja. "Tidak ada ngapa-ngapain, pulang kerja langsung di rumah. Lingkungan sini orang tahu bagaimana dia, lebih sering di rumah saja," ujarnya.
Hamidin menambahkan, anaknya selama ini jarang bercerita. Sepengetahuannya, HGY taat mengikuti pengajian di Batam. Namun ia tidak mengetahui persis di mana. "Kalau di luar bagaimana pergaulannya saya tidak tahu. Jarang ngomong di rumah."
Terpisah, orangtua MT, Desi, menyampaikan tidak tahu anaknya terkait penangkapan MT. Ia menuturkan, sepengetahuannya MT bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Bintang Industri Tanjunguncang. "Anak saya tadi pergi berangkat kerja, tak tahu kalau ditangkap sama polisi," ujarnya di rumahnya di Sagulung Kota.
Diberitakan sebelumnya, enam orang terduga teroris ditangkap di berbagai daerah di Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, satu orang yang diamankan merupakan ketua jaringan teroris Katibah Gigih Rahmat (KGR) yang merupakan otak bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta beberapa waktu lalu. (Baca juga: Otak Pelaku Bom Mapolresta Solo Ditangkap di Batam).
Darma dan Hamidin, orangtua salah seorang terduga HGY (20) dan Desi, ibu kandung MT (20) sama-sama menyampaikan anaknya sedang bekerja. Diketahui, HGY dan MT ditangkap Densus 88 pukul 07.53 di Jalan Brigjend Katamso, Tanjunguncang, Batuaji, Batam.
Ibu kandung HGY, Darma mengaku kaget saat ditanya tentang penangkapan anaknya. Ia menuturkan, anaknya saat ini sedang bekerja di salah satu perusahaan perakitan laptop di Tanjunguncang.
"Saya kaget mendengarnya, tidak ada polisi datang ke sini tadi pagi," kata Darma saat ditemui di rumahnya di kawasan Tanjunguncang.
Ia menyampaikan selama ini anaknya tidak berbuat apa-apa sepulang kerja. Selama satu tahun terakhir berada di rumah saja. "Tidak ada ngapa-ngapain, pulang kerja langsung di rumah. Lingkungan sini orang tahu bagaimana dia, lebih sering di rumah saja," ujarnya.
Hamidin menambahkan, anaknya selama ini jarang bercerita. Sepengetahuannya, HGY taat mengikuti pengajian di Batam. Namun ia tidak mengetahui persis di mana. "Kalau di luar bagaimana pergaulannya saya tidak tahu. Jarang ngomong di rumah."
Terpisah, orangtua MT, Desi, menyampaikan tidak tahu anaknya terkait penangkapan MT. Ia menuturkan, sepengetahuannya MT bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Bintang Industri Tanjunguncang. "Anak saya tadi pergi berangkat kerja, tak tahu kalau ditangkap sama polisi," ujarnya di rumahnya di Sagulung Kota.
Diberitakan sebelumnya, enam orang terduga teroris ditangkap di berbagai daerah di Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, satu orang yang diamankan merupakan ketua jaringan teroris Katibah Gigih Rahmat (KGR) yang merupakan otak bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta beberapa waktu lalu. (Baca juga: Otak Pelaku Bom Mapolresta Solo Ditangkap di Batam).
(zik)
Explore More