Sungai Meluap, Banjir dan Longsor Terjang Raja Ampat
A
A
A
WAISAI - Akibat hujan deras yg terjadi sejak Minggu 31 juli 2016 malam hingga senin 1 Agustus 2016 pagi mengakibatkan Sungai meluap dan beberapa kompleks perumahan terendam di distrik waisai, kota Kabupaten, Raja Ampat, Papua Barat.
Dari informasi di lapangan, akibat hujan deras sejak tengah malam, sebuah sungai buatan meluap dan merendam beberapa rumah di sekitarnya.
Tak hanya itu, sungai kecil yang meluap ini menjebol dan meruntuhkan jalan penyambung kompleks perumahan Menpera, kelurahan Waisai kota.
Salah seorang warga, Azhar menjelaskan bahwa baru pertama kali terjadi banjir atau air meluap kali kecil di sebelah rumahnya. "Kompleks rumah ini juga lebih rendah dari jalan, mengakibatkan air naik setinggi 2 meter," katanya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Raja Ampat Abdul Rasyid Tola, menjelaskan akibat kondisi banjir yang menimpa daerah Waisai dan sekitarnya menyebabkan 85 rumah terendam, 6 rumah terkena longsor, 3 rumah dalam kondisi parah.
"Longsor terjadi Sekitar perumahan 300, yakni daerah moko, kelurahan bonkawir. Di daerah ini kondisi masih belum stabil, masih terancam longsor karena hujan belum sepenuhnya berhenti," katanya.
Dikatakan, untuk Posko pengungsian sudah dibangun oleh BPBD Raja Ampat, sementara untuk dapur umum bertempat di Perumahan Moko.
"Banjir disebabkan berkurangnya DAS atau daerah resapan air dikarenakan banyak warga membangun di daerah bantaran atau badan sungai," pungkasnya.
Dari informasi di lapangan, akibat hujan deras sejak tengah malam, sebuah sungai buatan meluap dan merendam beberapa rumah di sekitarnya.
Tak hanya itu, sungai kecil yang meluap ini menjebol dan meruntuhkan jalan penyambung kompleks perumahan Menpera, kelurahan Waisai kota.
Salah seorang warga, Azhar menjelaskan bahwa baru pertama kali terjadi banjir atau air meluap kali kecil di sebelah rumahnya. "Kompleks rumah ini juga lebih rendah dari jalan, mengakibatkan air naik setinggi 2 meter," katanya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Raja Ampat Abdul Rasyid Tola, menjelaskan akibat kondisi banjir yang menimpa daerah Waisai dan sekitarnya menyebabkan 85 rumah terendam, 6 rumah terkena longsor, 3 rumah dalam kondisi parah.
"Longsor terjadi Sekitar perumahan 300, yakni daerah moko, kelurahan bonkawir. Di daerah ini kondisi masih belum stabil, masih terancam longsor karena hujan belum sepenuhnya berhenti," katanya.
Dikatakan, untuk Posko pengungsian sudah dibangun oleh BPBD Raja Ampat, sementara untuk dapur umum bertempat di Perumahan Moko.
"Banjir disebabkan berkurangnya DAS atau daerah resapan air dikarenakan banyak warga membangun di daerah bantaran atau badan sungai," pungkasnya.
(nag)