Relokasi Warga Andir Bandung Ditargetkan Rampung Sepekan
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan relokasi warga yang terkena penggusuran oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) selesai dalam satu minggu ke depan. Untuk sementara waktu, mereka yang belum memiliki hunian baru menetap di tenda pengungsian milik Pemkot Bandung.
Pantauan di lapangan, warga RT 03 RW02, Kelurahan Kebon jeruk, Kecamatan Andir masih tetap bertahan di lokasi penggusuran.
Karena belum memiliki tempat tinggal baru, mereka terpaksa menginap dengan fasilitas seadanya di tenda pengungsian yang diberikan Dinas Sosial, Pemkot Bandung. Adapun, lahan yang telah ditertibkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini telah rata dengan tanah, tanpa ada puing-puing bangunan milik warga.
Dalam kunjungan ke tanah sengketa PT KAI, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga turut memantau sejumlah tempat bersejarah (bunker) yang disebut-sebut warga peninggalan perang zaman Belanda.
Usai berkeliling, memantau kondisi pemukiman dan potensi usaha di kawasan Stasiun Bandung.
Lelaki yang akrab disapa, Kang Emil langsung mengunjungi tenda pengungsian warga. Bahkan dalam kunjungannya tersebut, Emil mengupayakan proses relokasi warga bisa selesai dalam satu minggu ini.
"Saya minta warga untuk bersabar, Kami targetkan semua yang terkena penggusuran tidak lama dengan kondisi seperti ini. Satu minggu ke depan, saya targetkan sudah bisa selesai," tutur Ridwan kepada warga di tenda pengungsian, Jalan Stasiun Barat Kota Bandung, Sabtu (30/7/2016).
Ridwan mengatakan, akan berupaya menjembatani persoalan warga yang terkena penggusuran, bahkan kunjungan saat itu juga dilakukan untuk melakukan pendataan terhadap kebutuhan warga. Baik dalam kebutuhan pangan, tempat tinggal, pendidikan, lapangan pekerjaan.
"Untuk kebutuhan anak-anak sekolah, kami akan berikan bantuan sesuai kebutuhan. Begitu juga dalam kebutuhan lapangan kerja, saya akan melakukan upaya komunikasi dengan PT KAI. Termasuk tempat tinggal yang bisa digunakan sesuai aturan," tandasnya.
Pantauan di lapangan, warga RT 03 RW02, Kelurahan Kebon jeruk, Kecamatan Andir masih tetap bertahan di lokasi penggusuran.
Karena belum memiliki tempat tinggal baru, mereka terpaksa menginap dengan fasilitas seadanya di tenda pengungsian yang diberikan Dinas Sosial, Pemkot Bandung. Adapun, lahan yang telah ditertibkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini telah rata dengan tanah, tanpa ada puing-puing bangunan milik warga.
Dalam kunjungan ke tanah sengketa PT KAI, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga turut memantau sejumlah tempat bersejarah (bunker) yang disebut-sebut warga peninggalan perang zaman Belanda.
Usai berkeliling, memantau kondisi pemukiman dan potensi usaha di kawasan Stasiun Bandung.
Lelaki yang akrab disapa, Kang Emil langsung mengunjungi tenda pengungsian warga. Bahkan dalam kunjungannya tersebut, Emil mengupayakan proses relokasi warga bisa selesai dalam satu minggu ini.
"Saya minta warga untuk bersabar, Kami targetkan semua yang terkena penggusuran tidak lama dengan kondisi seperti ini. Satu minggu ke depan, saya targetkan sudah bisa selesai," tutur Ridwan kepada warga di tenda pengungsian, Jalan Stasiun Barat Kota Bandung, Sabtu (30/7/2016).
Ridwan mengatakan, akan berupaya menjembatani persoalan warga yang terkena penggusuran, bahkan kunjungan saat itu juga dilakukan untuk melakukan pendataan terhadap kebutuhan warga. Baik dalam kebutuhan pangan, tempat tinggal, pendidikan, lapangan pekerjaan.
"Untuk kebutuhan anak-anak sekolah, kami akan berikan bantuan sesuai kebutuhan. Begitu juga dalam kebutuhan lapangan kerja, saya akan melakukan upaya komunikasi dengan PT KAI. Termasuk tempat tinggal yang bisa digunakan sesuai aturan," tandasnya.
(sms)