Mengaku Iseng, Sembilan Pelajar SMP Keroyok Siswa SMA
A
A
A
YOGYAKARTA - Sembilan pelajar SMP diamankan oleh anggota Polsek Gondokusuman karena melakukan pengeroyokan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, modus pengeroyokan hanyalah untuk iseng mencari musuh.
Kapolsek Gondokusuman Kompol Eko Basunado mengatakan, antara pelaku pengeroyokan dan korban tercatat tidak saling mengenal.
"Korbannya adalah pelajar kelas 1 SMA berinisial Ag sementara dari sembilan pelaku tercatat tiga orang yang melakukan penganiayaan yakni AD, ZD dan AH, semuanya pelajar SMP warga Ledok Tukangan," jelas Aris.
Pengeroyokan terjadi saat korban Ag, hendak pulang usai melatih baris berbaris di sebuah SMP swasta yang ada di wilayah Gondokusuman.
Saat pulang korban bersama dengan rekan-rekannya dikejar oleh segerombol pelajar tidak berseragam. Upaya untuk menghindar dan melarikan diri dapat dilakukan oleh kawan-kawan korban, sementara Ag tertangkap oleh pengejarnya di Jalan Argolubang.
Korban dipukuli dan dianiaya oleh para pelaku dan baru berhenti setelah ada anggota patroli dari Unit Sabara Polsek Gondokusuman dalam rangka cipta kondisi melintas.
"Melihat ada patroli, para pelaku memilih kabur, sehingga akhirnya anggota mencoba untuk melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi nongkrong dan akhirnya ditemukan para tersangka di sekitaran jembatan Jambu dan berhasil diamankan dua tersangka," tambah Aris.
Dari pemeriksaan yang dilakukan secara bertahap akhirnya diamankan seluruh gerombolan yang jumlahnya ada sembilan pelajar.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan, akhirnya para pelaku pengeroyokan dilepas lagi. Khusus untuk tiga siswa pelaku pengeroyokan mendapatkan pembinaan lanjutan dengan diwajibkan melakukan apel ke polsek setiap Senin dan Kamis.
Kapolsek Gondokusuman Kompol Eko Basunado mengatakan, antara pelaku pengeroyokan dan korban tercatat tidak saling mengenal.
"Korbannya adalah pelajar kelas 1 SMA berinisial Ag sementara dari sembilan pelaku tercatat tiga orang yang melakukan penganiayaan yakni AD, ZD dan AH, semuanya pelajar SMP warga Ledok Tukangan," jelas Aris.
Pengeroyokan terjadi saat korban Ag, hendak pulang usai melatih baris berbaris di sebuah SMP swasta yang ada di wilayah Gondokusuman.
Saat pulang korban bersama dengan rekan-rekannya dikejar oleh segerombol pelajar tidak berseragam. Upaya untuk menghindar dan melarikan diri dapat dilakukan oleh kawan-kawan korban, sementara Ag tertangkap oleh pengejarnya di Jalan Argolubang.
Korban dipukuli dan dianiaya oleh para pelaku dan baru berhenti setelah ada anggota patroli dari Unit Sabara Polsek Gondokusuman dalam rangka cipta kondisi melintas.
"Melihat ada patroli, para pelaku memilih kabur, sehingga akhirnya anggota mencoba untuk melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi nongkrong dan akhirnya ditemukan para tersangka di sekitaran jembatan Jambu dan berhasil diamankan dua tersangka," tambah Aris.
Dari pemeriksaan yang dilakukan secara bertahap akhirnya diamankan seluruh gerombolan yang jumlahnya ada sembilan pelajar.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan, akhirnya para pelaku pengeroyokan dilepas lagi. Khusus untuk tiga siswa pelaku pengeroyokan mendapatkan pembinaan lanjutan dengan diwajibkan melakukan apel ke polsek setiap Senin dan Kamis.
(nag)