Alumni Sesalkan Beredarnya Video Mesum Diduga Praja IPDN
A
A
A
SUMEDANG - Ikatan Alumni IPDN Kabupaten Sumedang menyesalkan beredarnya video mesum yang diduga dilakukan seorang praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) di rooftop apartemen Easton Park, Jalan Raya Ir. Soekarno, Jatinangor, Sumedang.
Alumni IPDN Sumedang yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Ari Kusnadi mengatakan, pelaku lelaki dalam video mesum tersebut tidak mungkin dilakukan seorang praja IPDN.
"Meski pemeran lelakinya menggunakan celana yang diduga mirip dengan celana training olahraga yang digunakan para praja IPDN, tapi itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang praja," katanya, Rabu (27/7/2016).
Sebagai alumni, dia turut menyesalkan beredar luasnya video tersebut. "Tentu saja kami selaku alumni IPDN sangat menyesalkan hal ini. Karena ini bisa jadi preseden yang buruk bagi IPDN," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar aparat penegak hukum segera mengungkap siapa pelaku, baik itu identitas pelaku mesum, pelaku perekam video, hingga pelaku penyebar video, sehingga video mesum tersebut dilihat masyarakat luas.
"Kami berharap pihak penegak hukum segera mengungkap kasus video mesum ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua DPRD Sumedang yang juga tokoh masyarakat Jatinangor Ismet Suparmat menyesalkan beredar luasnya video mesum tersebut.
Dia menyoroti lemahnya pengawasan di apartemen tersebut, sehingga hal tidak senonoh seperti adegan dalam video tersebut terjadi pada siang hari. Dia pun menyarankan agar apartemen, hotel, dan berbagai umum, dilengkapi dengan kamera CCTV.
"Bila ada kamera CCTV, seluruh aktivitas warga bisa termonitor. Sehingga hal-hal negatif seperti aktivitas mesum seperti itu bisa dihindari," pungkasnya.
Alumni IPDN Sumedang yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Ari Kusnadi mengatakan, pelaku lelaki dalam video mesum tersebut tidak mungkin dilakukan seorang praja IPDN.
"Meski pemeran lelakinya menggunakan celana yang diduga mirip dengan celana training olahraga yang digunakan para praja IPDN, tapi itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang praja," katanya, Rabu (27/7/2016).
Sebagai alumni, dia turut menyesalkan beredar luasnya video tersebut. "Tentu saja kami selaku alumni IPDN sangat menyesalkan hal ini. Karena ini bisa jadi preseden yang buruk bagi IPDN," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar aparat penegak hukum segera mengungkap siapa pelaku, baik itu identitas pelaku mesum, pelaku perekam video, hingga pelaku penyebar video, sehingga video mesum tersebut dilihat masyarakat luas.
"Kami berharap pihak penegak hukum segera mengungkap kasus video mesum ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua DPRD Sumedang yang juga tokoh masyarakat Jatinangor Ismet Suparmat menyesalkan beredar luasnya video mesum tersebut.
Dia menyoroti lemahnya pengawasan di apartemen tersebut, sehingga hal tidak senonoh seperti adegan dalam video tersebut terjadi pada siang hari. Dia pun menyarankan agar apartemen, hotel, dan berbagai umum, dilengkapi dengan kamera CCTV.
"Bila ada kamera CCTV, seluruh aktivitas warga bisa termonitor. Sehingga hal-hal negatif seperti aktivitas mesum seperti itu bisa dihindari," pungkasnya.
(san)