Kapolda Jabar Sebut Pelaku BPJS Palsu Sindikat
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito menyebut, pelaku pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah sindikat. Ada lebih dari satu orang dalam keseluruhan proses penipuan di masyarakat.
"Pasti itu enggak mungkin satu orang. Namanya sindikat, itu lebih dari satu orang berbuat kejahatan," kata Bambang, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/7/2016).
Sejauh ini, kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut. Para pelaku diharapkan segera ditangkap seluruhnya. "Kita masih mengembangkan terus kasus ini," ungkapnya.
Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, tersangka akan diperiksa secara intensif. Perbandingan pun akan dilakukan untuk mengetahui perbedaan secara detail kartu BPJS asli dan palsu.
Dia melanjutkan, kasus penipuan dan pemalsuan kartu BPJS ini masih ditangani Polres Cimahi. Jika kasus serupa ditemukan di daerah lain, kasus itu kemungkinan akan diambil alih Polda Jawa Barat.
"Belum (kita ambil alih). Sementara ini masih ditangani Polres Cimahi. Nanti kalau sudah meliputi kabupaten-kabupaten lain, kita ambil alih," sambungnya.
Sejauh ini, dia belum mendapat laporan adanya kasus serupa di wilayah lain, di luar kawasan hukum Polres Cimahi. Sehingga proses penanganan belum diambilalih Polda Jawa Barat.
Soal maraknya pemberitaan kasus kartu BPJS palsu, dia berharap hal itu berbuah positif. Dia pun mengimbau masyarakat agar melapor ke kantor polisi setempat jika ada yang merasa jadi korban penipuan BPJS palsu.
"Kalau terjadi di luar Cimahi, silahkan bikin laporan di polres masing-masing. Dengan evaluasi ini, kalau seandainya memang sudah melibatkan kabupaten lain, kita ambil alih supaya lebih cepat koordinasinya," jelas Bambang.
"Pasti itu enggak mungkin satu orang. Namanya sindikat, itu lebih dari satu orang berbuat kejahatan," kata Bambang, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/7/2016).
Sejauh ini, kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut. Para pelaku diharapkan segera ditangkap seluruhnya. "Kita masih mengembangkan terus kasus ini," ungkapnya.
Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, tersangka akan diperiksa secara intensif. Perbandingan pun akan dilakukan untuk mengetahui perbedaan secara detail kartu BPJS asli dan palsu.
Dia melanjutkan, kasus penipuan dan pemalsuan kartu BPJS ini masih ditangani Polres Cimahi. Jika kasus serupa ditemukan di daerah lain, kasus itu kemungkinan akan diambil alih Polda Jawa Barat.
"Belum (kita ambil alih). Sementara ini masih ditangani Polres Cimahi. Nanti kalau sudah meliputi kabupaten-kabupaten lain, kita ambil alih," sambungnya.
Sejauh ini, dia belum mendapat laporan adanya kasus serupa di wilayah lain, di luar kawasan hukum Polres Cimahi. Sehingga proses penanganan belum diambilalih Polda Jawa Barat.
Soal maraknya pemberitaan kasus kartu BPJS palsu, dia berharap hal itu berbuah positif. Dia pun mengimbau masyarakat agar melapor ke kantor polisi setempat jika ada yang merasa jadi korban penipuan BPJS palsu.
"Kalau terjadi di luar Cimahi, silahkan bikin laporan di polres masing-masing. Dengan evaluasi ini, kalau seandainya memang sudah melibatkan kabupaten lain, kita ambil alih supaya lebih cepat koordinasinya," jelas Bambang.
(san)