Perpustakaan itu Disulap Jadi Sekolah PAUD

Selasa, 26 Juli 2016 - 02:39 WIB
Perpustakaan itu Disulap...
Perpustakaan itu Disulap Jadi Sekolah PAUD
A A A
SINGKAWANG - Lirik lagu "Di sini senang di sana senang, di mana-mana hatiku senang" bergema di dalam gedung berukuran 10 x 7 meter persegi. Belasan anak-anak berusia 5-6 tahun itu begitu bersemangat menyanyikan lagu tersebut.

Bangunan berwarna oranye itu dahulu adalah perpustakaan yang dibangun masyarakat Polongan didampingi Wahana Visi Indonesia (WVI). Kini, bangunan yang berlokasi di Dusun Polongan, Desa Sabau, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat itu dijadikan sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Pengelola PAUD Tabita, Suliyana, mengungkapkan, gedung PAUD ini dahulu adalah perpustakaan yang dibangun tahun 2010. Awalnya kata dia, anak-anak PAUD menumpang di Gedung SDN 11 Polongan selama dua tahun. Karena kondisinya tidak layak dan mengganggu proses belajar mengajar, akhirnya pindah ke perpustakaan.

"Dengan berbagai pertimbangan akhirnya pihak sekolah mengizinkan siswa PAUD pindah ke perpustakaan," kata Suliyana, Senin (25/7/2016).

Suliyana menjelaskan, sejak sekolah pindah ke perpustakaan, pihaknya tidak khawatir lagi dengan keselamatan anak-anak. Waktu belajar juga lebih baik dan teratur. "Kalau dulu waktu hujan sekolah kita liburkan karena bangunannya bocor dan rawan ambruk. Sekarang tidak lagi karena sudah bagus dan lebih kokoh," ungkapnya.

Menurut dia, setiap tahun, anak yang sekolah di tempat tersebut kurang lebih 20 orang. Setelah lulus mereka langsung meneruskan ke SDN 11.
"Selain perpustakaan, kami juga punya banyak mainan untuk menunjang kegiatan belajar anak yang diberikan pihak sponsor," ungkapnya.

Menurut Suliyana, selain dia, proses belajar mengajar di sekolah yang berjarak 31 kilometer dari Kota Singkawang itu dibantu tiga guru lainnya.

Sementara, untuk menunjang kesejahteraan para guru, pihaknya dibantu WVI beternak babi karena mereka tidak mendapatkan honor. "Awalnya kami diberi sapi tapi karena proses berkembang biaknya lama, akhirnya diganti babi karena lebih cepat," jelasnya.

Dia mengakui, berkat bantuan dan kerja sama WVI, masyarakat banyak terbantu, khususnya di bidang pendidikan. "Kami sudah meluluskan 100 lebih siswa selama PAUD ini berdiri."

Kepala Sekolah SDN 11 Polongan Benny mengakui sekolah dini tersebut sangat membantu pihaknya. Salah satunya soal kedisiplinan dan pengetahuan siswa.

"Dengan adanya PAUD itu kami sangat terbantu karena sangat mudah mendidik mereka ketimbang anak-anak yang berasal dari luar PAUD," ujarnya.
(zik)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
29 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
2 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
2 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved