Polisi Bantah Tembak Korban Salah Tangkap, Ini Penjelasannya

Senin, 25 Juli 2016 - 10:05 WIB
Polisi Bantah Tembak Korban Salah Tangkap, Ini Penjelasannya
Polisi Bantah Tembak Korban Salah Tangkap, Ini Penjelasannya
A A A
PALEMBANG - Kanit Reskrim Seberang Ulu II Palembang Ipda Suldani membantah pihaknya telah melakukan penembakan Anton Chandra (28), korban salah tangkap aparat kepolisian saat melakukan penggerebekan bandar narkoba.

Menurut Suldani, luka yang dialami korban disebabkan lantaran korban terkena benda tajam saat kabur ke rawa-rawa tak jauh dari lokasi penggerebekan yang dilakukan pihaknya.

"Awalnya kita melakukan penggrebekan di sebuah rumah di kawasan tersebut. Di rumah tersebut memang ada beberapa laki-laki termasuk juga Anton. Saat melakukan penangkapan, kami menyuruh seluruh penghuni diam di tempat, kami pun masuk ke kamar untuk menangkap Goong," ungkapnya, Minggu (24/7/2016).

Saat di kamar, lanjutnya didapati tiga paket sabu ukuran kecil, besar, dan sedang yang siap jual, satu pirek yang masih ada sabunya, delapan unit HP, dan uang hasil jual sabu Rp700 ribu.

"Tiba-tiba Anton ini membuang sesuatu, hingga kemudian kabur ke rawa-rawa dan menceburkan diri. Luka itu kemungkinan akibat kena benda tajam di dalam rawa. Memang kami melakukan tembakan dua kali, tapi hanya tembakan peringatan ke udara," jelasnya.

Saat ini, kata Suldani, korban masih menjalani perawatan intensif du RSMH. "Kami sudah menemui keluarga korban, dan saat ini korban masih menjalani perawatan di RSMH. Sedangkan pamanya, Goong sudah kami amankan beserta barang bukti," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6557 seconds (0.1#10.140)