Marah Kena Tilang, Oknum TNI Tonjok Polisi Lalu Lintas

Rabu, 20 Juli 2016 - 19:59 WIB
Marah Kena Tilang, Oknum...
Marah Kena Tilang, Oknum TNI Tonjok Polisi Lalu Lintas
A A A
PALEMBANG - Seorang oknum anggota TNI berlaku preman tidak terima ditilang aparat kepolisian. Bukannya mengaku salah dan terima tilang, oknum anggota TNI ini malah mengamuk dan memukul petugas di lapangan.

Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengguna Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah. Petugas nahas yang kena pukul itu diketahui bernama Aiptu Zl, anggota PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel.

Akibat perbuatan oknum tersebut, Aiptu ZL mengalami luka robek dibibirnya dan harus menjalani perawatan. Sementara oknum tersebut justru pulang dan berjanji akan mendatangi kantor PJR Polda Sumsel, di kawasan Plaju usai kejadian.

Panit PJR Ipda Edi Mulyono mengatakan, kejadian bermula saat Aiptu ZL menghentikan laju kendaraan pelajar SMP yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic tanpa mengenakan helm.

Ketika itu, Aiptu ZL meminta kepada pelajar tersebut untuk menunjukkan kelengkapan kendaraan. Rupanya, saat itu pelajar tersebut tak mampu menunjukkan surat menyurat dengan dalih ketinggalan di rumah.

Saat itu, Aiptu ZL langsung menindak pelajar tersebut dengan melakukan penilangan. Rupanya, tak lama berselang datanglah sang oknum yang mengaku berpangkat Pelda tersebut.

"Awalnya ngobrol baik-baik, tapi tiba-tiba langsung menonjok," kata Ipda Edi, yang pada saat kejadian berada di lokasi, Rabu (20/7/2016).

Melihat peristiwa itu, Ipda Edi langsung melerai dan menenangkan anggota TNI tersebut. "Kejadian ini juga membuat kemacetan makin parah. Harusnya oknum tersebut bicara baik-baik, karena kami ini bertugas," terangnya.

Rencananya, PJR Dirlantas Polda Sumsel akan melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer sebagai tindak lanjut. Termasuk melaporkan perkara penganiayaan tersebut ke Polresta Palembang.

"Kami sampaikan ke pimpinan, dan akan dilanjutkan," terangnya.

Berbeda dengan M Khadafi, mahasiswa sekaligus saksi yang melihat kejadian itu mengatakan, kejadian berawal saat Aiptu ZL menyetop laju kendaraan warga. Ketika di setop, rupanya warga tersebut justru jatuh dari kendaraannya.

"Warga itu meminta izin kepada polisi untuk berobat dulu, tapi polisi itu tidak mengizinkan dan justru menilang. Setelah itu langsung terjadi perkelahian itu," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)