H-3 Lebaran, Kemacetan di Nagreg Terjadi Mulai dari Pintu Tol Cileunyi
A
A
A
BANDUNG - Kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, masih terjadi pada H-3 Lebaran 2016. Sejak pagi hari, kepadatan kendaraan mulai ramai sejak keluar dari Pintu Tol Cileunyi.
Beberapa sendatan sempat terjadi lantaran masih adanya aktivitas beberapa pabrik di kawasan Rancaekek. Kemacetan pun diperparah dengan adanya beberapa titik pasar tumpah di Rancaekek.
Kepadatan arus lalu lintas, menyebabkan kendaraan mengekor, dari mulai Parakanmuncang, sekira empat kilometer sebelum Nagreg.
"Ini sudah empat kilometer kepadatan kendaraannya," ujar Komandan Pos Pengawasan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Nagreg Heru Kiatno kepada wartawan, Minggu (3/7/2016).
Guna memecah kepadatan arus lalu lintas, Dishub Kabupaten Bandung, bersama pihak kepolisian, berlakukan one way. "Kita masih kordinasi untuk lakukan one way," jelasnya.
Kepadatan mulai terjadi menjelang siang dan sore hari, rata-rata kendaraan yang melintas ke arah timur berasal dari Jakarta dan sekitarnya, bahkan beberapa kendaraan terlihat berpelat Sumatera. Mereka membawa barang hingga diatap kendaraannya.
Kepadatan dan antrean kendaraan mulai terlihat ketika akan memasuki wilayah Nagreg, di sekitar Jalan Raya Bandung-Garut bypass Cicalengka. Kendaraan harus mengantre, akibat imbas kepadatan yang terjadi di Nagreg hingga Limbangan dan Kadungora Garut.
"Dari subuh selepas saur, memang sudah terlihat adanya peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Nagreg," sambungnya.
Selain peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi, antrean di kawasan Nagreg, juga akibat imbas kepadatan dan kemacetan yang terjadi di wilayah Limbangan serta Kadungora Garut.
"Ya, pengendara harap bersabar, karena arus sangat padat. Yang penting ikuti arahan petugas, supaya tidak terjadi kemacetan yang lebih parah," terangnya.
Beberapa sendatan sempat terjadi lantaran masih adanya aktivitas beberapa pabrik di kawasan Rancaekek. Kemacetan pun diperparah dengan adanya beberapa titik pasar tumpah di Rancaekek.
Kepadatan arus lalu lintas, menyebabkan kendaraan mengekor, dari mulai Parakanmuncang, sekira empat kilometer sebelum Nagreg.
"Ini sudah empat kilometer kepadatan kendaraannya," ujar Komandan Pos Pengawasan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Nagreg Heru Kiatno kepada wartawan, Minggu (3/7/2016).
Guna memecah kepadatan arus lalu lintas, Dishub Kabupaten Bandung, bersama pihak kepolisian, berlakukan one way. "Kita masih kordinasi untuk lakukan one way," jelasnya.
Kepadatan mulai terjadi menjelang siang dan sore hari, rata-rata kendaraan yang melintas ke arah timur berasal dari Jakarta dan sekitarnya, bahkan beberapa kendaraan terlihat berpelat Sumatera. Mereka membawa barang hingga diatap kendaraannya.
Kepadatan dan antrean kendaraan mulai terlihat ketika akan memasuki wilayah Nagreg, di sekitar Jalan Raya Bandung-Garut bypass Cicalengka. Kendaraan harus mengantre, akibat imbas kepadatan yang terjadi di Nagreg hingga Limbangan dan Kadungora Garut.
"Dari subuh selepas saur, memang sudah terlihat adanya peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Nagreg," sambungnya.
Selain peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi, antrean di kawasan Nagreg, juga akibat imbas kepadatan dan kemacetan yang terjadi di wilayah Limbangan serta Kadungora Garut.
"Ya, pengendara harap bersabar, karena arus sangat padat. Yang penting ikuti arahan petugas, supaya tidak terjadi kemacetan yang lebih parah," terangnya.
(san)