Toko Obat dan Kosmetik Dilempar Bom Molotov, Warga Cemas

Senin, 27 Juni 2016 - 17:12 WIB
Toko Obat dan Kosmetik...
Toko Obat dan Kosmetik Dilempar Bom Molotov, Warga Cemas
A A A
DELI SERDANG - Toko obat dan kosmetik Welofa milik Josua Sitepu (27) di Jalan Besar Namorambe, Dusun IV, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, dilempar bom molotov oleh dua orang tidak dikenal.

Sebelum kejadian, penjaga toko obat dan komestik Dorla Marito (25) sedang berada toko. Tiba-tiba, dari arah Namorambe datang dua pria yang tak dikenal dengan mengendarai motor Honda Supra tanpa plat dan mengenakan masker.

Setibanya di depan toko obat dan kosmetik, kedua pria tersebut langsung melempar bom molotov kearah toko obat dan kosmetik sebanyak dua kali. Setelah melempar bom molotov, kedua pria tersebut langsung kabur ke arah Medan Johor.

Melihat steling toko terbakar, Dorla Marito langsung memberitahukan kepada Josua Sitepu, pemilik toko dan langsung memadamkan api. Peristiwa ini kemudian dilaporkan Josua ke Polsek Namorambe.

Tak berapa lama, personel Polsek Namorambe tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan pecahan botol sirup Kurnia berisi bekas minyak tanah dan kain yang digunakan sebagai sumbu.

Akibat serangan bom molotov ini, steling kaca yang berada di dalam toko pecah, serta sebagian barang dagangan dalam toko seperti susu dan obat-obatan terbakar. Kerugian ditaksir sebesar Rp30 juta.

Menurut salah seorang petugas Krisma Sinukaban (54), warga sekitar mengaku melihat dua orang pria yang tak dikenal dengan mengendarai motor Honda Supra tanpa plat melaju dari arah Namorambe.

Sesampainya di lokasi toko, dua pria tersebut melempar bom molotov ke dalam toko sebanyak dua kali. "Setelah melempar bom molotov ke dalam toko, dua pria yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur ke arah Medan Johor," ujar petugas, Senin (27/6/2016).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam kasus itu. "Kita masih lidik pelakunya dan motifnya," katanya singkat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3789 seconds (0.1#10.140)