Cinta Ditolak, Gadis Cantik Coba Tabrakan Diri ke Kereta
A
A
A
YOGYAKARTA - Seorang gadis berinisial An (24) nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan mencoba menabrakan diri ke kereta api. Beruntung, warga Sapen melihat aksi nekat tersebut dan berhasil mengamankan gadis yang terlihat mengalami depresi berat tersebut.
Kapolsek Gondokusuman AKP Eko Basunando menyebut, dari laporan warga yang melakukan penyelamatan, gadis tersebut pada Sabtu malam 25 Juni sedang berdiri di tengah rel kereta api.
“Warga langsung mengejar dan membawa gadis tersebut ke tempat aman kemudian melaporkan ke polsek,” jelasnya, Minggu (26/6/2016).
Petugas yang mendatangi tempat kejadian perkara, langsung mengamankan gadis cantik yang masih dalam kondisi sulit untuk diajak komunikasi.
Untuk penanganan selanjutnya, gadis An dibawa petugas ke Polsek Gondokusuman untuk mendapatkan pendampingan dari petugas. Hingga akhirnya bisa ditenangkan dimintai keterangan oleh petugas.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, An, mengalami depresi karena persoalan cinta. “Dia mencintai seorang laki-laki, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Hal itu tampaknya menjadikannya sangat stres dan memilih nekat mau menabrak kereta. Beruntung sudah ketahuan warga sehingga bisa terselamatkan,” tambah Eko.
Berbekal pengakuan dari An, petugas menurut Eko langsung mencoba untuk menghubungi pihak keluarga.
Kepada orang tuanya, petugas dari Polsek Gondokusuman langsung melakukan pendampingan dan membantu memberikan pengertian. Diharapkan, kedepan gadis An bisa lebih diperhatikan agar aksi nekat yang berhasil digagalkan, tidak lagi dicoba.
Lepas tengan malam, setelah posisi An sudah sangat tenang, akhirnya petugas mempersilahkan orangtuanya untuk membawa pulang. “Karena semua sudah tenang, akhirnya kita lepas,” pungkas Eko.
Kapolsek Gondokusuman AKP Eko Basunando menyebut, dari laporan warga yang melakukan penyelamatan, gadis tersebut pada Sabtu malam 25 Juni sedang berdiri di tengah rel kereta api.
“Warga langsung mengejar dan membawa gadis tersebut ke tempat aman kemudian melaporkan ke polsek,” jelasnya, Minggu (26/6/2016).
Petugas yang mendatangi tempat kejadian perkara, langsung mengamankan gadis cantik yang masih dalam kondisi sulit untuk diajak komunikasi.
Untuk penanganan selanjutnya, gadis An dibawa petugas ke Polsek Gondokusuman untuk mendapatkan pendampingan dari petugas. Hingga akhirnya bisa ditenangkan dimintai keterangan oleh petugas.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, An, mengalami depresi karena persoalan cinta. “Dia mencintai seorang laki-laki, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Hal itu tampaknya menjadikannya sangat stres dan memilih nekat mau menabrak kereta. Beruntung sudah ketahuan warga sehingga bisa terselamatkan,” tambah Eko.
Berbekal pengakuan dari An, petugas menurut Eko langsung mencoba untuk menghubungi pihak keluarga.
Kepada orang tuanya, petugas dari Polsek Gondokusuman langsung melakukan pendampingan dan membantu memberikan pengertian. Diharapkan, kedepan gadis An bisa lebih diperhatikan agar aksi nekat yang berhasil digagalkan, tidak lagi dicoba.
Lepas tengan malam, setelah posisi An sudah sangat tenang, akhirnya petugas mempersilahkan orangtuanya untuk membawa pulang. “Karena semua sudah tenang, akhirnya kita lepas,” pungkas Eko.
(sms)