Kebakaran Pasar Pannampu Hanguskan 83 Rumah dan Kios

Minggu, 26 Juni 2016 - 20:12 WIB
Kebakaran Pasar Pannampu...
Kebakaran Pasar Pannampu Hanguskan 83 Rumah dan Kios
A A A
MAKASSAR - Kebakaran hebat kembali melahap sedikitnya 83 rumah semi permanen dan kios di permukiman padat penduduk kawasan Pasar Pannampu bagian Utara, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Minggu siang (26/6/2016).

Besarnya api yang berkobar tidak bisa dibendung ratusan pedagang dan pemilik rumah dan kios terlihat menggunakan ember berisi air untuk memadamkan api.

Puluhan pria lainnya bahkan mencoba menghalau si jago merah yang makin mengamuk dengan membongkar atap kios dan rumah mereka.

Bahkan puluhan armada pemadam kebakaran yang hilir mudik ke lokasi juga baru bisa menjinakkan api beberapa jam kemudian.

Tercatat sekitar 63 rumah dan kios ludes terbakar sementara 19 lainnya rusak parah akibat kebakaran hebat tersebut.

Rosma (40) salah satu warga yang rumahnya habis terbakar hanya bisa pasrah saat api melahap satu persatu sisi bangunan dan dagangannya.

Namun dia bersyukur masih bisa mengelamatkan buah hatinya, Sitti Khorisah yang nyaris menjadi korban lantaran terjebak di dalam kamar mandi.

"Habislah terbakar rumah, baru saya ingat anak ku. Kukira ikut sama bapaknya, tapi ternyata tidak. Belakangan baru dia teriak dari kamar mandi," kata Rosma.

Meski demikian, ibu dua anak itu mengaku buah hatinya itu nyaris menjadi korban dan sempat mengalami luka bakar di bagian betis hingga langsung dilarikan ke Puskesmas Kaluku, Bodoa, untuk mendapatkan pertongan medis.

Sedangkan Ketua RT 006, Kelurahan Pannampu Hj Rosmawati (51) menyebutkan sedikitnya 83 rumah dan kios ludes dilahap api. Meski demkian, dia belum memperoleh data pasti jumlah kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran tersebut.

Pasalnya, lanjut Ros sebanyak 40% penduduk yang menjadi korban di wilayahnya, tidak menetap dan belum mengurus memiliki KK.

"Kebanyakan korban hanya menyewa kios, dan para penyewa juga terkadang hanya satu tahun pindah lagi, jadi ada yang belum melapor, sebab hanya tinggal sementara, " ujar Ros saat ditemui di Posko Pendataan, lantai 2 Masjid Jannatul Firdaus Pannampu.

Katanya, kebakaran baru diketahui, sekitar pukul 13.30 Wita ketika sudah terlihat kepulan asap keluar dari salah satu rumah warga bernama Tuti.

Meski demikian, dia belum dapat memastikan penyebab yang memicuh kobaran api yang menghabisi puluhan bangunan itu yang diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar ratusan juta itu.

"Itu rumah memang kosong karena orang pergi. Pintunya digembok. Anak-anak pertama sekali yang berteriak kalau ada kebakaran," kata Rosmawati.

Ros menyebutkan, api sangat besar dan bergerak terlampau cepat hingga melalap jejeran rumah dan kios.
Ditambah lagi pada kebanyakan bangunan masih semi permanen yang dibuat dari bahan yang mudah terbakar. Meski melahap puluhan rumah dan kios, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat insiden tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)