Perampokan di Ciamis, Tangan Pelayan Diikat dan Mulut Dilakban
A
A
A
CIAMIS - Kasus pencurian dengan kekerasan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Ciamis. Sebuah rumah makan Warung Kejo milik Dudung, di Jalan Cihaurbeuti-Ciamis, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, disantroni kawanan perampok.
Dalam kejadian itu, pelaku sempat menyekap dan mengikat seorang pegawai rumah makan menggunakan lakban dan kain karembong. Uang sebesar Rp2 juta, kompor gas, burung peliharaan, dan beras berhasil dibawa kabur pelaku. Kerugian ditaksir Rp5 juta.
Pegawai yang menjadi korban penyekapan adalah Yeti Daliati (58). Kepada wartawan, dia menuturkan, peristiwa bermula saat dia akan pergi ke kamar mandi, sekitar pukul 01.00 Wib. Baru membuka pintu kamarnya langsung disergap oleh dua orang laki-laki. Kemudian tangan dan kakinya diikat menggunakan kain karembong, serta mulutnya disumpal menggunakan lakban.
"Saya kaget tiba-tiba ada yang nyergap, saya diikat, jadi saya tidak bisa bergerak, diam saja," katanya saat ditemui di tempat kejadian, Jumat (24/6/2016).
Pelaku berjumlah dua orang, berjenis kelamin laki-laki, menggunakan penutup wajah. Dengan ciri-ciri badan tinggi besar sambil membawa tas, pelaku datang dengan menggunakan mobil bok hitam putih.
"Yang diambil kompor, tabung, burung, kasur, pakaian, dan uang tunai Rp2 juta. Baju yang ada di lemari dikeluarin yang bagus-bagusnya lalu diambil. Saya mau minta tolong bagaimana, sedang tidak ada orang," tuturnya.
Aksi pencurian dengan kekerasan tersebut tidak berlangsung lama, pelaku melarikan diri ke arah barat membawa kabur barang hasil curian. Setelah pelaku kabur, Yeti berusaha membuka kain ikatan di tangan dan kakinya, kemudian berlari meminta bantuan warga.
"Saya langsung berlari ke pemilik rumah makan ini Pak Dudung melaporkan kejadian ini. Sebetulnya kejadian ini sudah yang ke tujuh kalinya, setiap hari memang saya tidur di sini," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Cihaurbeuti Ipda Mudjiono yang turun ke tempat kejadian perkara mengatakan, setelah mendapat informasi adanya aksi pencurian dengan kekerasan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian untuk dilakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Menurut keterangan korban, pelaku berjumlah dua orang, berbadan tinggi dan besar. Datang menggunakan mobil boks hitam dengan bok warna putih, kerugian diperkirakan mencapai Rp5 juta," katanya.
Dalam kejadian itu, pelaku sempat menyekap dan mengikat seorang pegawai rumah makan menggunakan lakban dan kain karembong. Uang sebesar Rp2 juta, kompor gas, burung peliharaan, dan beras berhasil dibawa kabur pelaku. Kerugian ditaksir Rp5 juta.
Pegawai yang menjadi korban penyekapan adalah Yeti Daliati (58). Kepada wartawan, dia menuturkan, peristiwa bermula saat dia akan pergi ke kamar mandi, sekitar pukul 01.00 Wib. Baru membuka pintu kamarnya langsung disergap oleh dua orang laki-laki. Kemudian tangan dan kakinya diikat menggunakan kain karembong, serta mulutnya disumpal menggunakan lakban.
"Saya kaget tiba-tiba ada yang nyergap, saya diikat, jadi saya tidak bisa bergerak, diam saja," katanya saat ditemui di tempat kejadian, Jumat (24/6/2016).
Pelaku berjumlah dua orang, berjenis kelamin laki-laki, menggunakan penutup wajah. Dengan ciri-ciri badan tinggi besar sambil membawa tas, pelaku datang dengan menggunakan mobil bok hitam putih.
"Yang diambil kompor, tabung, burung, kasur, pakaian, dan uang tunai Rp2 juta. Baju yang ada di lemari dikeluarin yang bagus-bagusnya lalu diambil. Saya mau minta tolong bagaimana, sedang tidak ada orang," tuturnya.
Aksi pencurian dengan kekerasan tersebut tidak berlangsung lama, pelaku melarikan diri ke arah barat membawa kabur barang hasil curian. Setelah pelaku kabur, Yeti berusaha membuka kain ikatan di tangan dan kakinya, kemudian berlari meminta bantuan warga.
"Saya langsung berlari ke pemilik rumah makan ini Pak Dudung melaporkan kejadian ini. Sebetulnya kejadian ini sudah yang ke tujuh kalinya, setiap hari memang saya tidur di sini," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Cihaurbeuti Ipda Mudjiono yang turun ke tempat kejadian perkara mengatakan, setelah mendapat informasi adanya aksi pencurian dengan kekerasan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian untuk dilakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Menurut keterangan korban, pelaku berjumlah dua orang, berbadan tinggi dan besar. Datang menggunakan mobil boks hitam dengan bok warna putih, kerugian diperkirakan mencapai Rp5 juta," katanya.
(san)