HT Kunjungi Keraton Kanoman

Kamis, 23 Juni 2016 - 00:08 WIB
HT Kunjungi Keraton...
HT Kunjungi Keraton Kanoman
A A A
CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) prihatin atas minimnya bantuan yang diterima keraton di Cirebon, salah satunya Keraton Kanoman.

Rabu (22/6/2016), HT berkesempatan mengunjungi Keraton Kanoman dan bertemu Sultan Keraton Kanoman, Sultan Raja Muhamad Emirudin, bersama keluarga. Emirudin didampingi sejumlah kerabat di antaranya ibu kandung Ratu Sri Mulya, Patih Keraton Kanoman Pangeran Raja Mochamad Qadiran, dan juru bicara Keraton Kanoman sekaligus adik kandung Emirudin maupun Qadiran, Ratu Raja Arimbi Nurtina.

HT menyatakan, diperlukan perhatian dari segenap otoritas terkait maupun stakeholder lain dalam menjaga keraton sebagai cagar budaya. Kondisi Keraton Kanoman layak dijaga mengingat perannya dalam peradaban masyarakat Cirebon sebagai identitas bangsa. "Perlu ada konsep yang baik untuk penataan keraton," kata HT.

Dia pun menyayangkan minimnya perawatan terhadap keraton dan berencana membantu untuk mengomunikasikan terkait hal ini kepada otoritas terkait di pusat. Arimbi, mewakili pihak keraton, mengapresiasi rencana tersebut.

Menurut Arimbi, sejak lima tahun terakhir Keraton Kanoman tak memperoleh bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon seperti sebelumnya. Biasanya, Pemkot mengalokasikan sekitar Rp50 juta/tahun bagi Kanoman.

"Tapi lima tahun terakhir ini kami tak dapat karena pemkot kabarnya sedang banyak pengeluaran, seperti pilkada."

Selain dari Pemkot Cirebon, bantuan juga rutin dialokasikan dari APBD Pemprov Jabar Rp600 juta/tahun. Berbeda dengan Pemkot Cirebon, bantuan dari Pemprov tergolong rutin dan dialokasikan untuk ritual-ritual.

Dia menyebutkan, ketiadaan dana dari pemkot sesungguhnya semakin menambah beban keraton. Namun, pihaknya mencoba memahami kondisi pemkot.

Idealnya, lanjut dia, bantuan yang diberikan tak hanya untuk keraton dalam menjaga perannya sebagai identitas budaya bangsa. Namun, ada hal lain yang memerlukan perhatian pula seperti upaya regenerasi budaya, kelangsungan sumber daya manusia yang menjaga keraton, dan lainnya.

Selain berbincang dengan keluarga keraton, HT juga menyempatkan diri berdoa di Witana yang berada di areal keraton. Witana merupakan bangunan yang diyakini sebagai bangunan awal atau titik asal Cirebon berdiri. Dalam hal ini, Witana dikenal pula sebagai Nol Kilometer Cirebon.

HT Kunjungi Keraton Kanoman


HT dalam kesempatan itu sempat menanyakan kabar Emirudin yang menderita sakit. Menurut Arimbi, sakit Emirudin telah lama dan telah beberapa kali diobati. HT pun mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi sultan.

Keraton Kanoman merupakan salah satu objek yang dikunjungi HT saat berkunjung ke Cirebon, kemarin. Seusai mengunjungi keraton, HT juga menziarahi makam Sunan Gunung Jati di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Selain Keraton Kanoman dan Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, HT juga sempat memberi kuliah umum di STIKOM POLTEK Cirebon bertema 'Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global'.

Kemudian, HT juga mengunjungi Pondok Pesantren Attarbiatul Watoniah di Kecamatan Mertapada, Kabupaten Cirebon. Kunjungan HT ke Cirebon diakhiri dengan mengunjungi Ponpes Kempek di Kecamatan Palimanan, dan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, untuk berbuka puasa. Selain Cirebon, HT sebelumnya mengunjungi sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9790 seconds (0.1#10.140)