Saat Menkes Besuk Korban Banjir dan Longsor Purworejo
A
A
A
PURWOREJO - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek membesuk para korban bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2016).
Dalam kunjungannya, Menkes langsung menuju Ruang Bougenvil RSUD Purworejo. Di sana ada sepuluh korban luka-luka akibat bencana alam. Menkes memberikan semangat kepada satu demi satupasien. "Gimana keadaanmu? Semoga cepat sehat, ya?” sapa Menkes kepada Aditya (15).
Kemudian, Menkes menuju bangsal nomor 39 dan 40. Di sana Menkes didampingi Wakil Direktur RSUD Nunik Purnomowati. Di Kamar 39, tempat Reza Okta Nugraeni dirawat, Menkes memberikan semangat dan ucapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ibu dan anak satu-satunya, Elyana (1). "Yang sabar ya?" ucapnya, lirih.
Situasi haru terlihat saat Menkes masuk ke bangsal nomor 40, tempat Ari Setyaningsih, wanita yang harus kehilangan dua anaknya dan suaminya, Karyono, dirawat. Ari sempat meneteskan air mata saat Menkes menyalaminya.
"Semoga arwah suami dan anak-anak diterima di sisi-Nya. Yang sabar ya, Mbak," pintanya.
Seusai mengunjungi pasien korban bencana, Menkes meminta agar pihak RSUD Purworejo memberikan pendampingan kejiwaan kepada para korban bencana alam. "Pascabencana inilah akan muncul rasa trauma. Sangat diperlukan pendampingan psikis dan kejiwaan bagi mereka para pasien. Saya rasa di RSUD ini memiliki dokter jiwa, bisa segera dilakukan pendampingan kejiwaaan mereka," ujar Menkes.
Sebelumnya, Menkes mengunjungi lokasi bencana di Dusun Caok, Desa Karangrejo dan Desa Donorati. Menkes mengaku sangat prihatin dengan kondisi bencana alam yang memakan banyak korban jiwa dan materiil itu.
Dalam kunjungannya, Menkes langsung menuju Ruang Bougenvil RSUD Purworejo. Di sana ada sepuluh korban luka-luka akibat bencana alam. Menkes memberikan semangat kepada satu demi satupasien. "Gimana keadaanmu? Semoga cepat sehat, ya?” sapa Menkes kepada Aditya (15).
Kemudian, Menkes menuju bangsal nomor 39 dan 40. Di sana Menkes didampingi Wakil Direktur RSUD Nunik Purnomowati. Di Kamar 39, tempat Reza Okta Nugraeni dirawat, Menkes memberikan semangat dan ucapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ibu dan anak satu-satunya, Elyana (1). "Yang sabar ya?" ucapnya, lirih.
Situasi haru terlihat saat Menkes masuk ke bangsal nomor 40, tempat Ari Setyaningsih, wanita yang harus kehilangan dua anaknya dan suaminya, Karyono, dirawat. Ari sempat meneteskan air mata saat Menkes menyalaminya.
"Semoga arwah suami dan anak-anak diterima di sisi-Nya. Yang sabar ya, Mbak," pintanya.
Seusai mengunjungi pasien korban bencana, Menkes meminta agar pihak RSUD Purworejo memberikan pendampingan kejiwaan kepada para korban bencana alam. "Pascabencana inilah akan muncul rasa trauma. Sangat diperlukan pendampingan psikis dan kejiwaan bagi mereka para pasien. Saya rasa di RSUD ini memiliki dokter jiwa, bisa segera dilakukan pendampingan kejiwaaan mereka," ujar Menkes.
Sebelumnya, Menkes mengunjungi lokasi bencana di Dusun Caok, Desa Karangrejo dan Desa Donorati. Menkes mengaku sangat prihatin dengan kondisi bencana alam yang memakan banyak korban jiwa dan materiil itu.
(zik)