Haul Bung Karno ke-46, Warga Gelar Seribu Tumpeng
A
A
A
BLITAR - Peringatan wafatnya Bung Karno yang ke-46 tahun, berlangsung meriah di Kota Blitar, Jawa Timur. Dalam acara ini, digelar genduri seribu tumpeng sejauh lima kilometer.
Peringaan haul yang diadakan di barat makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, diawali dengan istighosah dan tahlil mendoakan Bung Karno.
Ribuan warga Kota Blitar, serta pengikut Bung Karno dari seluruh penjuru daerah hadir dalam peringatan haul Bung Karno yang ke-46 tahun ini.
Mereka membawa berbagai tumpeng lengkap dengan lauk pauknya. Tumpeng itu kemudian dijajar di jalan raya, mulai rumah masa kecil Bung Karno atau Istana Gebang, hingga ke makam Bung Karno sejauh lima kilometer.
Usai diberi doa oleh tokoh agama setempat, seribu tumpeng ini dimakan beramai-ramai untuk berbuka puasa. Genduri seribu tumpeng ini sebagai bentuk syukur terhadap perjuangan Bung Karno untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar mengatakan, inti dari peringatan haul Bung Karno diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Diharapkan, dengan peringatan haul yang ke-46 ini, bangsa Indonesia kembali pada jati diri bangsa, yaitu berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945, sesuai dengan cita-cita para founding father.
Sebelumnya juga digelar khataman Alquran di halaman makam Bung Karno oleh santri yang ada di Kota Blitar.
Peringaan haul yang diadakan di barat makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, diawali dengan istighosah dan tahlil mendoakan Bung Karno.
Ribuan warga Kota Blitar, serta pengikut Bung Karno dari seluruh penjuru daerah hadir dalam peringatan haul Bung Karno yang ke-46 tahun ini.
Mereka membawa berbagai tumpeng lengkap dengan lauk pauknya. Tumpeng itu kemudian dijajar di jalan raya, mulai rumah masa kecil Bung Karno atau Istana Gebang, hingga ke makam Bung Karno sejauh lima kilometer.
Usai diberi doa oleh tokoh agama setempat, seribu tumpeng ini dimakan beramai-ramai untuk berbuka puasa. Genduri seribu tumpeng ini sebagai bentuk syukur terhadap perjuangan Bung Karno untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar mengatakan, inti dari peringatan haul Bung Karno diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Diharapkan, dengan peringatan haul yang ke-46 ini, bangsa Indonesia kembali pada jati diri bangsa, yaitu berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945, sesuai dengan cita-cita para founding father.
Sebelumnya juga digelar khataman Alquran di halaman makam Bung Karno oleh santri yang ada di Kota Blitar.
(san)