146 Desa di Bojonegoro Terancam Banjir
A
A
A
BOJONEGORO - Sungai Bengawan Solo mendekati Siaga 1. Sebanyak 146 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pun terancam banjir.
Selain hujan lokal, tingginya muka air di Sungai Bengawan Solo juga disebabkan air kiriman dari hulu, Jawa Tengah. Seperti yang terlihat di papan ukur ketinggian Sungai Bengawan Solo yang ada di utara Pasar Kota Bojonegoro, Senin (20/6/2016) pagi, tinggi muka air sudah menyentuh angka 12,70 meter di atas permukaan laut. Sungai terpanjang di Pulau Jawa ini sudah menyandang status Siaga 1 bencana banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Andik Sujarwo mengatakan, sedikitnya terdapat 146 desa yang tersebar di 16 kecamatan terancam banjir jika Sungai Bengawan Solo meluap.
Petugas mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Hujan lebat diprediksi masih berlangsung dua hari ke depan.
Selain hujan lokal, tingginya muka air di Sungai Bengawan Solo juga disebabkan air kiriman dari hulu, Jawa Tengah. Seperti yang terlihat di papan ukur ketinggian Sungai Bengawan Solo yang ada di utara Pasar Kota Bojonegoro, Senin (20/6/2016) pagi, tinggi muka air sudah menyentuh angka 12,70 meter di atas permukaan laut. Sungai terpanjang di Pulau Jawa ini sudah menyandang status Siaga 1 bencana banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Andik Sujarwo mengatakan, sedikitnya terdapat 146 desa yang tersebar di 16 kecamatan terancam banjir jika Sungai Bengawan Solo meluap.
Petugas mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Hujan lebat diprediksi masih berlangsung dua hari ke depan.
(zik)