Ringankan Korban Banjir di Jateng, Heikal Center Galang Donasi
Ringankan Korban Banjir di Jateng, Heikal Center Galang Donasi
A
A
A
JAKARTA - Banjir dan tanah longsor yang melanda 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah membuat sejumlah lembaga ingin membantu untuk meringankan penderitaan korban. Salah satunya adalah Heikal Center.
Lembaga yang diketuai oleh Heikal Safar ini menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas musibah banjir yang terjadi di Jawa Tengah.
"Mewakili seluruh anggota Heikal Center, kami turut berbelasungkawa. Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan," jelas Heikal Safar dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu 19 Juni 2016.
Menurut Heikal, bencana alam yang terjadi di Jawa Tengah merupakan teguran buat negeri ini. "Ini teguran atas kesombongan kita. Adakalanya manusia rakus, hingga apa yang seharusnya kita nikmati justru berakhir jadi musibah," kata Heikal.
Kendati demikian, sambung Heikal, di balik bencana tersebut ada hikmah yang bisa diambil. "Kejadian bencana alam kerap dikaitkan dengan perlakuan buruk manusia kepada alam. Ini menjadi pelajaran buat pemerintah daerah setempat atau pusat untuk belajar tidak saling menyalahkan, belajar lebih mencintai alam sekitar," lanjutnya.
Sementara itu, sebagai bentuk kepeduliannya pada korban bencana Jawa Tengah, pria yang memiliki kedekatan dengan institusi Polri ini berencana untuk menggalang dana guna membantu meringankan beban penderitaan para korban.
"Kami akan mencoba membantu semampu kami, tidak terbatas dari anggota Heikal Center, namun terbuka untuk umum atau siapa saja yang peduli dengan musibah ini. Donasi akan kami salurkan dan laporannya akan terus kami update melalui akun sosial media Heikal Center," pungkasnya.
Data sementara dari laporan BPBD di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sore tadi tercatat 24 korban meninggal dan 26 masih dalam pencarian. Ribuan rumah juga dikabarkan hancur akibat bencana kali ini.
Adapun daerah-daerah yang terkena bencana di antaranya Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar dan Kota Solo.
Lembaga yang diketuai oleh Heikal Safar ini menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas musibah banjir yang terjadi di Jawa Tengah.
"Mewakili seluruh anggota Heikal Center, kami turut berbelasungkawa. Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan," jelas Heikal Safar dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu 19 Juni 2016.
Menurut Heikal, bencana alam yang terjadi di Jawa Tengah merupakan teguran buat negeri ini. "Ini teguran atas kesombongan kita. Adakalanya manusia rakus, hingga apa yang seharusnya kita nikmati justru berakhir jadi musibah," kata Heikal.
Kendati demikian, sambung Heikal, di balik bencana tersebut ada hikmah yang bisa diambil. "Kejadian bencana alam kerap dikaitkan dengan perlakuan buruk manusia kepada alam. Ini menjadi pelajaran buat pemerintah daerah setempat atau pusat untuk belajar tidak saling menyalahkan, belajar lebih mencintai alam sekitar," lanjutnya.
Sementara itu, sebagai bentuk kepeduliannya pada korban bencana Jawa Tengah, pria yang memiliki kedekatan dengan institusi Polri ini berencana untuk menggalang dana guna membantu meringankan beban penderitaan para korban.
"Kami akan mencoba membantu semampu kami, tidak terbatas dari anggota Heikal Center, namun terbuka untuk umum atau siapa saja yang peduli dengan musibah ini. Donasi akan kami salurkan dan laporannya akan terus kami update melalui akun sosial media Heikal Center," pungkasnya.
Data sementara dari laporan BPBD di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sore tadi tercatat 24 korban meninggal dan 26 masih dalam pencarian. Ribuan rumah juga dikabarkan hancur akibat bencana kali ini.
Adapun daerah-daerah yang terkena bencana di antaranya Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar dan Kota Solo.
(mhd)
Explore More