Mobil Pengangkut Uang Terjun ke Sungai, Satu Tewas Dua Hilang
A
A
A
BUKITTINGGI - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Sumatera Barat. Sebuah mobil pengangkut uang milik bank menabrak sepeda motor di tikungan tajam lalu terjun ke dalam sungai.
Satu orang korban yang diduga pengemudi mobil jenis Panther ditemukan tewas di dalam mobil, sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Korban tewas atas nama Dedet Mardani (34) warga, Kampung jua, Kota Padang. Korban yang merupakan pengemudi mobil ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (18/6/2016) dini hari. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Egit, adik korban menyebutkan korban yang akrab disapa Dedet ini merupakan pengemudi junior di perusahaan jasa cash management and service PT Advantage SCM cabang, Padang.
sebelum kejadian pada Jumat 17 Juni 2016 pagi, korban bersama pengemudi senior dan satu orang polisi berangkat dari arah kota padang menggunakan mobil Panther dengan nomor polisi BA 1073 GB menuju Payakumbuh.
Saat itu, korban bersama tim membawa uang tunai milik Bank BTPN Padang diangkut menuju Bank BPTPN, Payakumbuh.
Sesampai di tikungan PLTA Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam sekitar pukul 13.00 WIB mobil korban oleng dan menabrak sepeda motor lalu terjun ke sungai.
"Mobil abang masuk ke dalam sungai karena kecelakaan, tapi siapa yang bawa mobil belum tahu, yang jelas kami panik cari tahu ternyata memang iya abang yang bawa mobil, abang kerjanya di advantage sebagai sopir mobil sejenis pengambilan uang," ujar Egi dengan raut sedih.
sementara salah seorang saksi mata Dasril menyebutkan mobil Panther jatuh ke dalam sungai yang juga pembangkit listrik PLTA Baso sedalam 50 meter.
Setelah sekitar 15 jam pencarian, bangkai mobil baru ditemukan dalam posisi miring tenggelam terjepit batu.
"Mobil menabrak motor yang dari arah Payakumbuh, kebetulan Panther ini kencang dari arah Bukittinggi, orang yang bawa motor langsung jatuh ke dalam sungai sedangkan motornya tinggal di atas. Sementara mobil langsung masuk ke sungai," kata Dasril.
Menurut Dasril selain satu korban tewas, satu orang pengemudi motor juga telah berhasil dievakuasi tak berapa lama setelah jatuh ke sungai. Korban bernama Andesmar(52) warga Tabek Panjang, Baso.
Pengendara sepeda motor Honda Beat ini megalami patah kaki kanan dan luka di dada serta wajah di rawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Hingga Sabtu pagi, Polisi bersama tim SAR dan warga masih melakukan pencarian korban dan upaya evakuasi bangkai mobil.
Satu orang korban yang diduga pengemudi mobil jenis Panther ditemukan tewas di dalam mobil, sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Korban tewas atas nama Dedet Mardani (34) warga, Kampung jua, Kota Padang. Korban yang merupakan pengemudi mobil ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (18/6/2016) dini hari. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Egit, adik korban menyebutkan korban yang akrab disapa Dedet ini merupakan pengemudi junior di perusahaan jasa cash management and service PT Advantage SCM cabang, Padang.
sebelum kejadian pada Jumat 17 Juni 2016 pagi, korban bersama pengemudi senior dan satu orang polisi berangkat dari arah kota padang menggunakan mobil Panther dengan nomor polisi BA 1073 GB menuju Payakumbuh.
Saat itu, korban bersama tim membawa uang tunai milik Bank BTPN Padang diangkut menuju Bank BPTPN, Payakumbuh.
Sesampai di tikungan PLTA Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam sekitar pukul 13.00 WIB mobil korban oleng dan menabrak sepeda motor lalu terjun ke sungai.
"Mobil abang masuk ke dalam sungai karena kecelakaan, tapi siapa yang bawa mobil belum tahu, yang jelas kami panik cari tahu ternyata memang iya abang yang bawa mobil, abang kerjanya di advantage sebagai sopir mobil sejenis pengambilan uang," ujar Egi dengan raut sedih.
sementara salah seorang saksi mata Dasril menyebutkan mobil Panther jatuh ke dalam sungai yang juga pembangkit listrik PLTA Baso sedalam 50 meter.
Setelah sekitar 15 jam pencarian, bangkai mobil baru ditemukan dalam posisi miring tenggelam terjepit batu.
"Mobil menabrak motor yang dari arah Payakumbuh, kebetulan Panther ini kencang dari arah Bukittinggi, orang yang bawa motor langsung jatuh ke dalam sungai sedangkan motornya tinggal di atas. Sementara mobil langsung masuk ke sungai," kata Dasril.
Menurut Dasril selain satu korban tewas, satu orang pengemudi motor juga telah berhasil dievakuasi tak berapa lama setelah jatuh ke sungai. Korban bernama Andesmar(52) warga Tabek Panjang, Baso.
Pengendara sepeda motor Honda Beat ini megalami patah kaki kanan dan luka di dada serta wajah di rawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Hingga Sabtu pagi, Polisi bersama tim SAR dan warga masih melakukan pencarian korban dan upaya evakuasi bangkai mobil.
(nag)