Kak Seto Kunjungi Gadis Manado yang Kemaluannya Ditusuk Kayu
Minggu, 12 Juni 2016 - 00:38 WIB
Kak Seto Kunjungi Gadis Manado yang Kemaluannya Ditusuk Kayu
A
A
A
MANADO - Psikolog anak Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto, mengunjungi korban kekerasan seksual, di RS Advent Teling Manado yang kemaluannya dimasukan kayu hingga mendekati rahim.
"Maaf, baru kali ini bisa ke sini. Puji Tuhan, bisa langsung menemui korban. Sangat supraise semangat korban tinggi sekali. Kelihatan dari sinar matanya cukup berbinar-binar," kata Seto, usai mengunjungi korban, Sabtu (11/6/2016).
Menurut dia, saat ini korban tidak sekolah, dan dia ingin sekolah lagi. "Saya juga tanyakan, apa cita-cita korban, dia menjawab ingin menjadi dokter. Sangat terkesan dengan semangat adik ini," terang Seto.
Untuk sekolah korban, ada asosiasi sekolah rumah, cara itu bisa dipakai untuk mengejar ketertinggalannya. "Dan jika serius ingin menjadi dokter, maka akan di backup sepenuhnya. Penanganan pada korban mohon jangan sampai dilupakan," tegasnya.
Menurut dia, kepada pelaku mohon bisa dituntut dengan hukuman semaksimal mungkin. "Sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya berharap, kiranya kasus ini bisa dikawal dengan sebaik-baiknya, jangan dibiarkan," pungkasnya.
"Maaf, baru kali ini bisa ke sini. Puji Tuhan, bisa langsung menemui korban. Sangat supraise semangat korban tinggi sekali. Kelihatan dari sinar matanya cukup berbinar-binar," kata Seto, usai mengunjungi korban, Sabtu (11/6/2016).
Menurut dia, saat ini korban tidak sekolah, dan dia ingin sekolah lagi. "Saya juga tanyakan, apa cita-cita korban, dia menjawab ingin menjadi dokter. Sangat terkesan dengan semangat adik ini," terang Seto.
Untuk sekolah korban, ada asosiasi sekolah rumah, cara itu bisa dipakai untuk mengejar ketertinggalannya. "Dan jika serius ingin menjadi dokter, maka akan di backup sepenuhnya. Penanganan pada korban mohon jangan sampai dilupakan," tegasnya.
Menurut dia, kepada pelaku mohon bisa dituntut dengan hukuman semaksimal mungkin. "Sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya berharap, kiranya kasus ini bisa dikawal dengan sebaik-baiknya, jangan dibiarkan," pungkasnya.
(san)
