Protes Penyaluran Dana Bantuan Bencana Sejumlah Warga Mengamuk

Kamis, 09 Juni 2016 - 21:05 WIB
Protes Penyaluran Dana Bantuan Bencana Sejumlah Warga Mengamuk
Protes Penyaluran Dana Bantuan Bencana Sejumlah Warga Mengamuk
A A A
SORONG - Diduga akibat Penyaluran dana bantuan gempa tak tranasparan, sejumlah warga kota Sorong, Kamis (09/06/2016) mengamuk dan memaki Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Aksi warga ini akhirnya dapat di redam setelah sejumlah wartawan yang berada di kantor Wali Kota sorong langsung menenangkan warga.

Menurut, salah seroang warga kota Sorong, Diana Waa, dirinya kecewa, karena data kerusakan rumah yang diberikan melalui kelurahan, kondisi rumah miliknya rusak berat.

Namun didalam data Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Sorong, rumahnya hanya mengalami rusak ringan, dan mendapat bantuan sangat kecil.

"Pihak kelurahan tahu rumah saya rusak berat, sudah saya laporkan dan pihak keluranan sudah datang melihat, rumah rusak berat, tapi kenapa di data BPBD Kota Sorong rumah saya rusak ringan, ini ada buktinya saya tidak tipu, ini sudah tidak benar," ungkap Diana Waa

Sementara itu Kepala BPBD kota Sorong, Petrus Korisano membantah adanya kecurangan dan tidak tranparansi pihaknya dalam penyaluran dana bantuan korban gempa untuk warga kota Sorong.

"Saya berpatokan pada data dari Dinas Pekerjaan Umum kota Sorong, yang sejak kejadian melakukan pendataan kerusakan bangunan warga. Dalam besaran bantuan tersebut, untuk rumah rusak ringan, senilai Rp5 juta , rusak sedang Rp10 juta , dan rusak berat senilai Rp30 juta ," kata Petrus.

Pemerintah pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana menyalurkan dana bantuan ganti rugi kerusakan rumah kepada korban gempa kota Sorong, senilai Rp71 miliar lebih yang disalurkan melalui tiga tahap.

Dimana saat ini baru tahap pertama yang disalurkan oleh pemrintah pusat senilai Rp25 miliar.

Pada kejadian gempa bumi berkekuatan 6,8 Sr yang terjadi pada septermber 2015 lalu, sebanyak 5891 rumah warga rusak, dan 550 warga mengalami luka-luka.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9618 seconds (0.1#10.140)