Nuansa Majapahit di Masjid Darul Muttaqin

Rabu, 08 Juni 2016 - 15:14 WIB
Nuansa Majapahit di Masjid Darul Muttaqin
Nuansa Majapahit di Masjid Darul Muttaqin
A A A
MOJOKERTO - Sebuah masjid di Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dibangun dengan ornamen Majapahit. Nama masjid itu, Masjid Darul Muttaqin.

Masjid Darul Muttaqin berdiri megah di tepi jalan raya by pass dari arah Mojokerto-Jombang maupun sebaliknya.

Masjid Darul Muttaqin dibangun sekitar lima tahun lalu, dengan menghabiskan anggaran Rp3 miliar berkat swadaya seluruh masyarakat di Kecamatan Trowulan. Masjid ini dirancang dan dibangun oleh sejumlah seniman Trowulan, dengan mengadopsi berbagai hiasan di candi yang ada di Kecamatan Trowulan.

Atap masjid mengadopsi Masjid Walisongo dengan atap yang berundak-undak. Memasuki bangunan masjid akan terlihat dengan nuansa Majapahit. Batu bata sengaja tidak ditutup dengan semen seperti bangunan candi.

Pada setiap tiang terdapat ukiran batu, khas candi-candi yang ada di wilayah Trowulan. Sedangkan pada sisi semua tembok dibuatlah model segi lima berbentuk matahari sebagai simbol Kerajaan Majapahit yaitu Surya Majapahit. Meski berornamen Majapahit, pada bangunan masjid ada tulisan arab, yakni Ayat Kursi.

Jika memandang ke atap kubah, terdapat lukisan bungai teratai di sela-sela awan sebagai hiasan yang ada rumah Majapahit pada zaman dahulu. Hiasan ini sengaja dibuat agar jika pengunjung masjid sedang istirahat memandang ke atas terasa sejuk dengan hiasan bunga teratai.

Menurut takmir Masjid Darul Muttaqin Ahmad Amin, di saat bulan Ramadhan seperti sekarang masjid ini menjadi tempat favorit musafir. Biasanya, selain menunaikan salat mereka juga beristirahat sambil tidur sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6572 seconds (0.1#10.140)