Dua Hari Tak Nyabu, Pria Bertato Bobol Klinik
A
A
A
MEDAN - Seorang pembobol Klinik Ana yakni Budi Santoso (40), nyaris tewas dihakimi warga Jalan Perwira II, Kelurahan Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Barat, Selasa (7/6/2016).
Beruntung, warga Jalan Perwira, Kecamatan Medan Timur ini berhasil diamankan Polisi dari kerumunan massa, jika tidak nyawanya akan melayang. Pasalnya, warga yang sudah tersulut emosi nyaris membakarnya hidup-hidup.
Namun, meski nyawanya terselamatkan, pria pengangguran ini terpaksa menginap di dalam sel tahanan Polsekta Medan Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.
Herman (32), salah satu warga sekitar mengatakan, pelaku sebelum bereaksi terlebih dahulu mengintai dan mengendap-endap dilokasi kejadian.
"Pemilik Klinik itu sedang sibuk membersihkan ruang persalinan, tiba-tiba pria bertato itu langsung masuk dengan memanfaatkan situasi," kata dia.
Alhasil, uang tunai senilai Rp2 juta berhasil dibawa kabur pelaku yang diambil dari laci meja kasir berikut buku tabungan dan kartu identitas lainnya.
"Aksinya berhasil memang, makanya pemilik klinik itu sempat kelimpungan mencari keberadaan pelaku. Akhirnya, ketahuan setelah rekaman CCTV diputar," ujarnya.
Mengetahui pelakunya juga warga sekitar, keluarga korban bersama warga langsung mencari keberadaanya (pelaku) namun belum berhasil ditemukan.
Keesokan harinya, pihak keluarga korban terus mencari keberadaan pelaku dan akhirnya berhasil ditemukan.
"Setelah ditemukan pelaku, warga juga ikut mengarak dan menghakiminya hingga babak belur, bahkan ada diantara warga yang nekat membawa bensin untuk membakar pelaku," sebutnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu MS Ginting mengatakan, tersangka sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan.
"Tersangka masih diperiksa, dari rekaman CCTV memang pelakunya dia (tersangka)," ujarnya.
Meski begitu, Polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban untuk menguatkan aksi pelaku. Dari pemeriksaan sementara, tersangka nekat mencuri lantaran tidak punya uang untuk beli buka puasa.
"Aku melakukannya untuk beli buka puasa bang, soalnya sudah hampir dua hari aku tidak make (sabu-sabu). Badanku sudah gemetaran karena tidak ada obat," pungkasnya.
Beruntung, warga Jalan Perwira, Kecamatan Medan Timur ini berhasil diamankan Polisi dari kerumunan massa, jika tidak nyawanya akan melayang. Pasalnya, warga yang sudah tersulut emosi nyaris membakarnya hidup-hidup.
Namun, meski nyawanya terselamatkan, pria pengangguran ini terpaksa menginap di dalam sel tahanan Polsekta Medan Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.
Herman (32), salah satu warga sekitar mengatakan, pelaku sebelum bereaksi terlebih dahulu mengintai dan mengendap-endap dilokasi kejadian.
"Pemilik Klinik itu sedang sibuk membersihkan ruang persalinan, tiba-tiba pria bertato itu langsung masuk dengan memanfaatkan situasi," kata dia.
Alhasil, uang tunai senilai Rp2 juta berhasil dibawa kabur pelaku yang diambil dari laci meja kasir berikut buku tabungan dan kartu identitas lainnya.
"Aksinya berhasil memang, makanya pemilik klinik itu sempat kelimpungan mencari keberadaan pelaku. Akhirnya, ketahuan setelah rekaman CCTV diputar," ujarnya.
Mengetahui pelakunya juga warga sekitar, keluarga korban bersama warga langsung mencari keberadaanya (pelaku) namun belum berhasil ditemukan.
Keesokan harinya, pihak keluarga korban terus mencari keberadaan pelaku dan akhirnya berhasil ditemukan.
"Setelah ditemukan pelaku, warga juga ikut mengarak dan menghakiminya hingga babak belur, bahkan ada diantara warga yang nekat membawa bensin untuk membakar pelaku," sebutnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu MS Ginting mengatakan, tersangka sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan.
"Tersangka masih diperiksa, dari rekaman CCTV memang pelakunya dia (tersangka)," ujarnya.
Meski begitu, Polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban untuk menguatkan aksi pelaku. Dari pemeriksaan sementara, tersangka nekat mencuri lantaran tidak punya uang untuk beli buka puasa.
"Aku melakukannya untuk beli buka puasa bang, soalnya sudah hampir dua hari aku tidak make (sabu-sabu). Badanku sudah gemetaran karena tidak ada obat," pungkasnya.
(nag)