Tarik Simpati Kaum Muda, Kemendes PDTT Gelar Konser Slank

Rabu, 01 Juni 2016 - 16:11 WIB
Tarik Simpati Kaum Muda,...
Tarik Simpati Kaum Muda, Kemendes PDTT Gelar Konser Slank
A A A
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menggelar konser Slank di daerah perbatasan Indonesia, Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Maksud dan tujuan konser Slank di perbatasan untuk menyemangati daerah-daerah kita di perbatasan supaya pembangunan di perbatasan semakin cepat, dan diwujudkan bersama-sama,” ujar Marwan, kepada wartawan, Rabu (1/6/2016).

Konser perbatasan Slank di Atambua yang berbatasan dengan Republik Demokrat Timor Leste ini adalah gelaran kedua, setelah sebelumnya juga digelar di Singkawang Klaimantan Barat, pada 15 Mei lalu.

Menurut Marwan, daerah-daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga ini adalah pintu gerbang Indonesia yang harus mendapatkan perhatian khusus dan tidak boleh lagi terabaikan.

"Setidaknya ada 41 kabupaten/kota di Tanah Air yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Pemerintah dalam hal ini, terus berupaya agar pembangunan berjalan optimal, baik Jawa-luar Jawa, desa-kota, dan pusat-pinggiran," jelasnya.

Meski demikian, tekad membangun perbatasan tidak cukup hanya dijalankan pemerintah pusat. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kalangan usaha, dan seluruh warga di perbatasan.

"Secara khusus, kepada para Slankers, untuk menjauhi narkoba dan turut serta membangun perbatasan, guna menuntaskan ketertinggalan. Sudah waktunya perbatasan negara menjadi pusat pertumbuhan dan investasi," terangnya.

Tugas utama pemerintah dalam menuntaskan ketertinggalan perbatasan tersebut adalah dengan menyiapkan infrastruktur dan menyediakan investasi dasar seperti listrik, air bersih, telekomunikasi, dan sebagainya.

Terpisah, Bupati Belu Willy mengapresisasi upaya Kemendes PDTT dan Indihome Telkom yang menggelorakan semangat pembangunan, melalui konser Slank di perbatasan.

"Konser ini mendapat respon positif, tidak hanya dari warga Atambua, tetapi juga dari daerah sekitar, seperti Kupang, bahkan Timor Leste. Langkah Kemendes PDTT menghadirkan konser ini sangat tepat," jelasnya.

Dia berharap, konser perbatasan tersebut dapat menjadi sinyal positif bagi pembangunan dan kemajuan Atambua sebagai salah satu daerah perbatasan dengan negara negara tetangga.

“Kita sedang menghimpun potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan dan bisa menarik minat investor,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)