Coba Bunuh Tetangga dengan Parang, Timor Nainggolan Diringkus Polisi
![Coba Bunuh Tetangga...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/05/31/191/1112916/coba-bunuh-tetangga-dengan-parang-timor-nainggolan-diringkus-polisi-gCD-thumb.jpg)
Coba Bunuh Tetangga dengan Parang, Timor Nainggolan Diringkus Polisi
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Timur Nainggolan, pelaku percobaan pembunuhan terhadap Bilmar Sagala (59) yang tak lain tetangganya sendiri resmi ditahan polisi.
warga Desa Telukbinjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) itu kini tengan menjalani pemeriksaan.
Bilmar Sagala yang ditemui di Rantauprapat, Selasa (31/5/2016), menceritakan, aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan tersangka itu terjadi pada 10 April 2016 lalu.
Kejadian itu, berawal saat Bilmar yang bersama istrinya Agustina Simanjuntak (45), sedang berada di kebun sawit di Dusun Barisan, Desa Teluk Binjai.
Sepulangnya dari kebun, tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB, Bilmar dan istrinya pun beranjak ke rumah rekannya bermarga Sagala. Setelah beberapa jam di sana, Bilmar dan istrinya pun pergi menuju rumah Delvina boru Tambunan.
Namun diperjalanan, Bilmar dan istrinya yang menumpangi mobil Pajero tiba-tiba dibuntuti oleh Timur Nainggolan yang tampak mengenderai sepedamotor KLX.
"Saya lihat dari kaca spion, dia mengikuti mobil kami dari belakang. Nah ketika itu istri saya pun langsung mengingatkan agar saya tidak menanggapi si Timor itu," kata Bilmar.
Tak mau menanggapi aksi Timor Nainggolan, Bilmar dan istrinya pun tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah Delvina boru Tambunan.
Sesampainya di sana, mereka yang duduk diteras rumah Boru Tambunan kembali menyaksikan Timor Nainggolan yang beberapa kali mondar-mandir melintas sambil menggeber gas sepeda motornya dihadapan mereka.
"Dia mondar-mandir sambil mengeber-geber keretanya. Tapi saat itu tetap tidak saya tanggapi," ungkapnya.
Selesai berurusan dengan Boru Tambunan, Bilmar dan istrinya pun berniat pulang hingga masuk ke dalam mobilnya.
Namun hanya berjarak beberapa meter dari rumah Boru Tambunan, mobil yang ditumpangi Bilmar dan istrinya pun dihadang Timor Nainggolan dengan sepeda motornya.
Selanjutnya Timor dengan lantang mengajak Nilmar berduel. "Turun kau Bilmar, harus kumatikan kau hari ini," ujar Bilmar menirukan perkataan Timor Nainggolan.
Ketika itu, Bilmar pun mencoba tak menanggapi aksi tetangganya itu. Namun karena terus didesak, Bilmar pun turun dari mobilnya.
"Rupanya begitu saya turun dari mobil, dia pun langsung mengeluarkan sebilah parang dari pinggangnya, lalu membacokkan kearah dada saya. Nasib baik saya bisa mengelak," jelasnya.
Melihat Timor Nainggolan yang semakin membabibuta, Bilmar pun dengan sigap mencoba merebut parang yang digenggam Timor Nainggolan.
"Saat itu, secara spontan, saya melapisi tangan ini dengan baju kaos yang sedari awal menepel dibahu. Setelah sempat saling tarik, saya pun berhasil meraih parang itu dari tangannya. Tak beberapa lama, warga pun berdatangan hingga si Timor pergi meninggalkan kami," jelasnya.
Menurut Bilmar, aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan Timor Nainggolan itu memang sudah direncanakan.
Sebab sebelum peristiwa itu terjadi, ada beberapa orang yang mengetahui kalau Timor Nainggolan sengaja mengambil parang untuk menghabisi nyawanya.
"Ya, sebelum peristiwa itu terjadi, tetangga saya bernama Gerhat Butar-butar sempat menelpon Parasian, yang juga masih bertetangga dengan saya. Nah saat itu, si Gerhat Butar-butar memerintahkan Parasian agar memantau saya karena si Timor sudah terlihat membawa parang yang diambil dari rumahnya," terangnya.
Diakui Bilmar, hubungan antara ia dan Timor Nainggolan belakangan memang tidak baik. Hal itu dipicu banyak persoalan hingga membuat Timor Nainggolan merasa dendam terhadap dirinya.
Merasa keselamatan dirinya dan keluarganya terancam, Bilmar pun kemudian membuat laporan pengaduan ke Polres Labuhanbatu dengan nomor LP/744/IV/2016/SU/Res-LBH.
"Dan pada Senin (30/5) kemarin, kita mendapat kabar kalau pihak Satreskrim Polres Labuhanbatu telah menangkap tersangka itu. Maka sekali lagi, kita ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Satreskrim Polres Labuhanbatu yang kita nilai bertindak tegas menangani perkara ini," ujarnya.
Namun begitu, Bilmar tetap berharap kepada pihak Polres Labuhanbatu untuk tidak melakukan penangguhan penahanan tersangka. Sebab katanya, hal itu menyangkut dengan keselamatan dia dan keluarganya.
Dia menyatakan, tersangka Timor Nainggolan ini juga residivis kasus penganiayaan yang masih menjalani massa percobaan. Nah, dari catatan kriminalnya itu, bisa simpulkan kalau tersangka ini memang orang yang nekat.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie melalui Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan kalau tersangka bernama Timor Nainggolan telah diamankan pihak Satreskrim Polres Labuhanbatu.
Namun Viktor mengaku belum dapat membeberkan kronologi dan perkembangan perkara itu lantaran masih berada di Poldasu. "Saya masih di Polda, jadi cukup itu dulu keterangan yang bisa saya berikan," pungkasnya.
warga Desa Telukbinjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) itu kini tengan menjalani pemeriksaan.
Bilmar Sagala yang ditemui di Rantauprapat, Selasa (31/5/2016), menceritakan, aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan tersangka itu terjadi pada 10 April 2016 lalu.
Kejadian itu, berawal saat Bilmar yang bersama istrinya Agustina Simanjuntak (45), sedang berada di kebun sawit di Dusun Barisan, Desa Teluk Binjai.
Sepulangnya dari kebun, tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB, Bilmar dan istrinya pun beranjak ke rumah rekannya bermarga Sagala. Setelah beberapa jam di sana, Bilmar dan istrinya pun pergi menuju rumah Delvina boru Tambunan.
Namun diperjalanan, Bilmar dan istrinya yang menumpangi mobil Pajero tiba-tiba dibuntuti oleh Timur Nainggolan yang tampak mengenderai sepedamotor KLX.
"Saya lihat dari kaca spion, dia mengikuti mobil kami dari belakang. Nah ketika itu istri saya pun langsung mengingatkan agar saya tidak menanggapi si Timor itu," kata Bilmar.
Tak mau menanggapi aksi Timor Nainggolan, Bilmar dan istrinya pun tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah Delvina boru Tambunan.
Sesampainya di sana, mereka yang duduk diteras rumah Boru Tambunan kembali menyaksikan Timor Nainggolan yang beberapa kali mondar-mandir melintas sambil menggeber gas sepeda motornya dihadapan mereka.
"Dia mondar-mandir sambil mengeber-geber keretanya. Tapi saat itu tetap tidak saya tanggapi," ungkapnya.
Selesai berurusan dengan Boru Tambunan, Bilmar dan istrinya pun berniat pulang hingga masuk ke dalam mobilnya.
Namun hanya berjarak beberapa meter dari rumah Boru Tambunan, mobil yang ditumpangi Bilmar dan istrinya pun dihadang Timor Nainggolan dengan sepeda motornya.
Selanjutnya Timor dengan lantang mengajak Nilmar berduel. "Turun kau Bilmar, harus kumatikan kau hari ini," ujar Bilmar menirukan perkataan Timor Nainggolan.
Ketika itu, Bilmar pun mencoba tak menanggapi aksi tetangganya itu. Namun karena terus didesak, Bilmar pun turun dari mobilnya.
"Rupanya begitu saya turun dari mobil, dia pun langsung mengeluarkan sebilah parang dari pinggangnya, lalu membacokkan kearah dada saya. Nasib baik saya bisa mengelak," jelasnya.
Melihat Timor Nainggolan yang semakin membabibuta, Bilmar pun dengan sigap mencoba merebut parang yang digenggam Timor Nainggolan.
"Saat itu, secara spontan, saya melapisi tangan ini dengan baju kaos yang sedari awal menepel dibahu. Setelah sempat saling tarik, saya pun berhasil meraih parang itu dari tangannya. Tak beberapa lama, warga pun berdatangan hingga si Timor pergi meninggalkan kami," jelasnya.
Menurut Bilmar, aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan Timor Nainggolan itu memang sudah direncanakan.
Sebab sebelum peristiwa itu terjadi, ada beberapa orang yang mengetahui kalau Timor Nainggolan sengaja mengambil parang untuk menghabisi nyawanya.
"Ya, sebelum peristiwa itu terjadi, tetangga saya bernama Gerhat Butar-butar sempat menelpon Parasian, yang juga masih bertetangga dengan saya. Nah saat itu, si Gerhat Butar-butar memerintahkan Parasian agar memantau saya karena si Timor sudah terlihat membawa parang yang diambil dari rumahnya," terangnya.
Diakui Bilmar, hubungan antara ia dan Timor Nainggolan belakangan memang tidak baik. Hal itu dipicu banyak persoalan hingga membuat Timor Nainggolan merasa dendam terhadap dirinya.
Merasa keselamatan dirinya dan keluarganya terancam, Bilmar pun kemudian membuat laporan pengaduan ke Polres Labuhanbatu dengan nomor LP/744/IV/2016/SU/Res-LBH.
"Dan pada Senin (30/5) kemarin, kita mendapat kabar kalau pihak Satreskrim Polres Labuhanbatu telah menangkap tersangka itu. Maka sekali lagi, kita ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Satreskrim Polres Labuhanbatu yang kita nilai bertindak tegas menangani perkara ini," ujarnya.
Namun begitu, Bilmar tetap berharap kepada pihak Polres Labuhanbatu untuk tidak melakukan penangguhan penahanan tersangka. Sebab katanya, hal itu menyangkut dengan keselamatan dia dan keluarganya.
Dia menyatakan, tersangka Timor Nainggolan ini juga residivis kasus penganiayaan yang masih menjalani massa percobaan. Nah, dari catatan kriminalnya itu, bisa simpulkan kalau tersangka ini memang orang yang nekat.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie melalui Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan kalau tersangka bernama Timor Nainggolan telah diamankan pihak Satreskrim Polres Labuhanbatu.
Namun Viktor mengaku belum dapat membeberkan kronologi dan perkembangan perkara itu lantaran masih berada di Poldasu. "Saya masih di Polda, jadi cukup itu dulu keterangan yang bisa saya berikan," pungkasnya.
(nag)