Seorang Janda di Ciamis Diseruduk Babi Hutan
A
A
A
CIAMIS - Seorang janda, Sarwiah (65), warga Cikatomas, Desa Cikupa, Kecamatan Kawali, Ciamis, Jawa Barat, terpaksa harus dilarikan ke RSUD Ciamis karena mendapat luka robek pada bagian pinggangnya setelah diseruduk babi hutan yang turun dari pegunungan.
Peristiwa itu bermula sewaktu Sarwiah sedang melakukan pekerjaan rutin membersihkan ladangnya sekitar pukul 11.00. Di saat bersamaan sekolompok orang yang berasal dari luar daerah sedang berburu babi hutan di wilayah tersebut. Tiba-tiba seekor babi hutan dewasa berlari dari kaki bukit menuju persawahan.
"Informasi yang saya terima babi hutan itu langsung berhadap-hadapan dengan ibu saya, mungkin karena luka dan kesal telah diburu akhirnya langsung menyeruduk ibu saya hingga terkapar," ujar anak Sarwiah, Emah Ruhaemah, saat ditemui di Ruang Bugenvil RSUD Ciamis, Selasa (24/5/2016).
Melihat Sarwiah sudah terkapar dan meminta tolong, akhirnya para pemburu yang berjumlah sekitar lima orang itu langsung menolong korban lalu membawa janda tersebut ke Puskesmas Kawali untuk diberikan pertolongan medis.
Karena luka robek yang diderita korban cukup parah pada bagian betis dan pinggang sehingga pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Ciamis.
"Ibu saya mendapat luka robek cukup parah sampai 15 jahitan tapi sekarang Alhamdulillah telah ditangani oleh dokter, kondisinya sudah mulai membaik," jelasnya.
Kerabat korban, Ade Badriah, menambahkan, turunnya babi hutan ke persawahan hingga hampir permukiman warga disebabkan adanya para pemburu yang datang seenaknya. Sehingga, babi ketakutan sampai lari tidak tentu arah dan akhirnya ke permukiman. Terlebih, letak Desa Cikupa berada di kaki Gunung Sawal.
"Kalau mau berburu sebaiknya izin dulu atau koordinasi dulu dengan pemerintah desa dan warga, jadi kami bisa antisipasi dan waspada bila sewaktu-waktu babi turun," ungkapnya.
"Sekarang warga menjadi resah karena babi itu tidak berhasil ditangkap, jadi warga tetap siaga dan berjaga-jaga," pungkasnya.
Peristiwa itu bermula sewaktu Sarwiah sedang melakukan pekerjaan rutin membersihkan ladangnya sekitar pukul 11.00. Di saat bersamaan sekolompok orang yang berasal dari luar daerah sedang berburu babi hutan di wilayah tersebut. Tiba-tiba seekor babi hutan dewasa berlari dari kaki bukit menuju persawahan.
"Informasi yang saya terima babi hutan itu langsung berhadap-hadapan dengan ibu saya, mungkin karena luka dan kesal telah diburu akhirnya langsung menyeruduk ibu saya hingga terkapar," ujar anak Sarwiah, Emah Ruhaemah, saat ditemui di Ruang Bugenvil RSUD Ciamis, Selasa (24/5/2016).
Melihat Sarwiah sudah terkapar dan meminta tolong, akhirnya para pemburu yang berjumlah sekitar lima orang itu langsung menolong korban lalu membawa janda tersebut ke Puskesmas Kawali untuk diberikan pertolongan medis.
Karena luka robek yang diderita korban cukup parah pada bagian betis dan pinggang sehingga pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Ciamis.
"Ibu saya mendapat luka robek cukup parah sampai 15 jahitan tapi sekarang Alhamdulillah telah ditangani oleh dokter, kondisinya sudah mulai membaik," jelasnya.
Kerabat korban, Ade Badriah, menambahkan, turunnya babi hutan ke persawahan hingga hampir permukiman warga disebabkan adanya para pemburu yang datang seenaknya. Sehingga, babi ketakutan sampai lari tidak tentu arah dan akhirnya ke permukiman. Terlebih, letak Desa Cikupa berada di kaki Gunung Sawal.
"Kalau mau berburu sebaiknya izin dulu atau koordinasi dulu dengan pemerintah desa dan warga, jadi kami bisa antisipasi dan waspada bila sewaktu-waktu babi turun," ungkapnya.
"Sekarang warga menjadi resah karena babi itu tidak berhasil ditangkap, jadi warga tetap siaga dan berjaga-jaga," pungkasnya.
(zik)