Mayat Bayi dalam Kardus Sumbat Saluran Air Warga
A
A
A
TULUNGAGUNG - Sesosok mayat bayi laki-laki di dalam kardus ditemukan menyumbat saluran air permukiman Desa/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Orok yang belum lama lahir itu memiliki panjang 48 cm dengan bobot 2,4 kilogram.
Ngatini Harmadji (62), warga setempat yang pertama kali menemukan langsung lapor ke kepolisian. “Saat ini jenazah ada di RSUD dr Iskak Tulungagung,“ tutur Ngatini yang berprofesi sebagai bidan desa, kepada wartawan, Minggu (22/5/2016).
Ngatini mengaku tidak menyangka kalau di dalam kardus warna cokelat berukuran besar itu ada sesosok mayat bayi. Saat bersih bersih sampah di depan rumah, dia hanya berfikir kardus dari gorong-gorong harus segera dipungutnya.
Dia khawatir kardus besar akan menyumbat saluran air saat hujan mengguyur lebat. Saat menarik keluar gorong gorong Ngatini sontak menjerit histeris. Sebab mayat bayi itu meluncur jatuh dari bagian kardus yang rusak.
Pada tubuh bayi masih menempel lemak dan pusar yang belum lama terpotong dengan sisa panjang sekitar 5 cm. Hal itu menandakan bayi belum lama lahir.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria D Putra mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Petugas mengumpulkan bahan keterangan termasuk melacak informasi adanya warga yang belum lama melahirkan.
“Kita juga meminta keterangan di sejumlah rumah bersalin. Sebab d isana akan diketahui ada tidaknya warga yang belum lama melahirkan,“ terangnya.
Kendati demikian, Andria menduga tidak tertutup kemungkinan pelaku melakukan proses persalinan sendiri. Hal itu mengingat korban diduga kuat hasil dari hubungan gelap. “Diduga kuat sebagai hasil hubungan gelap. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,“ pungkasnya.
Ngatini Harmadji (62), warga setempat yang pertama kali menemukan langsung lapor ke kepolisian. “Saat ini jenazah ada di RSUD dr Iskak Tulungagung,“ tutur Ngatini yang berprofesi sebagai bidan desa, kepada wartawan, Minggu (22/5/2016).
Ngatini mengaku tidak menyangka kalau di dalam kardus warna cokelat berukuran besar itu ada sesosok mayat bayi. Saat bersih bersih sampah di depan rumah, dia hanya berfikir kardus dari gorong-gorong harus segera dipungutnya.
Dia khawatir kardus besar akan menyumbat saluran air saat hujan mengguyur lebat. Saat menarik keluar gorong gorong Ngatini sontak menjerit histeris. Sebab mayat bayi itu meluncur jatuh dari bagian kardus yang rusak.
Pada tubuh bayi masih menempel lemak dan pusar yang belum lama terpotong dengan sisa panjang sekitar 5 cm. Hal itu menandakan bayi belum lama lahir.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria D Putra mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Petugas mengumpulkan bahan keterangan termasuk melacak informasi adanya warga yang belum lama melahirkan.
“Kita juga meminta keterangan di sejumlah rumah bersalin. Sebab d isana akan diketahui ada tidaknya warga yang belum lama melahirkan,“ terangnya.
Kendati demikian, Andria menduga tidak tertutup kemungkinan pelaku melakukan proses persalinan sendiri. Hal itu mengingat korban diduga kuat hasil dari hubungan gelap. “Diduga kuat sebagai hasil hubungan gelap. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,“ pungkasnya.
(san)