Ibu yang Bunuh Bayi di Gunungkidul Ikut Saksikan Evakuasi Jenazah Anaknya
loading...
Polisi menunjukkan barang bukti yang digunakan untuk membunuh bayi baru lahir. Foto/MPI/Erfan Erlin
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sungguh di luar nalar, ibu berinisial I (39) dengan santai menyaksikan polisi mengevakuasi jenazah bayinya. Ibu rumah tangga warga Dusun Tambakrejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, dengan sadis membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya.
I telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pembuangan bayi. Dia begitu dingin, dan tanpa penyesalah saat dihadirkan dalam acara jumpa pers Polres Gunungkidul, Selasa (7/11/2023).
Pelaku bersama suaminya pura-pura melihat evakuasi mayat anaknya, serta olah TKP yang dilakukan oleh polisi. Kepala Dukuh Tambakrejo, Sutarto membenarkan jika pelaku pembuang bayi tersebut adalah warganya.
Dia mengaku, warga tidak menyangka jika pelaku pembunuh dan pembuang bayi tersebut merupakan tetangga mereka sendiri. "Iya benar (warga saya). Dia menyerahkan diri," tuturnya.
Sutarto juga membenarkan jika pelaku melihat proses evakuasi jasad anaknya, yang dibuangnya di depan bengkel tetangganya. Pelaku bersama dengan suaminya melihat proses olah TKP yang dilakukan oleh polisi, sesaat setelah mayat bayi tersebut ditemukan.
Saat itu pelaku bersama suaminya melihat dari samping rumah. Dan dia membenarkan jika jarak antara rumah pelaku dengan lokasi pembuangan bayi, hanya beberapa puluh meter. Sehingga pelaku bisa mengetahui apa yang dilakukan polisi.
Kendati demikian, Sutarto tidak tahu apakah suami pelaku mengetahui jika istrinya hamil. Hanya saja dia memang pasangan suami istri ini tinggal satu rumah. Pelaku bahkan sudah memiliki tiga orang anak. "Suami pelaku adalah salah satu petugas parkir di Pasar Munggi Semanu," terangnya.
Dan terkait dengan isu jika bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap, Sutarto juga mengaku tidak mengetahuinya. Karena sepangjang dia tahu, hubungan pelaku dengan suaminya selama ini selalu baik-baik saja.
Sutarto juga merasa heran, karena dia tidak pernah melihat pelaku memeriksakan diri ke Puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan lain paska melakukan persalinan sendiri. Pelaku berperilaku biasa seolah tidak terjadi apa-apa.
I telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pembuangan bayi. Dia begitu dingin, dan tanpa penyesalah saat dihadirkan dalam acara jumpa pers Polres Gunungkidul, Selasa (7/11/2023).
Pelaku bersama suaminya pura-pura melihat evakuasi mayat anaknya, serta olah TKP yang dilakukan oleh polisi. Kepala Dukuh Tambakrejo, Sutarto membenarkan jika pelaku pembuang bayi tersebut adalah warganya.
Dia mengaku, warga tidak menyangka jika pelaku pembunuh dan pembuang bayi tersebut merupakan tetangga mereka sendiri. "Iya benar (warga saya). Dia menyerahkan diri," tuturnya.
Sutarto juga membenarkan jika pelaku melihat proses evakuasi jasad anaknya, yang dibuangnya di depan bengkel tetangganya. Pelaku bersama dengan suaminya melihat proses olah TKP yang dilakukan oleh polisi, sesaat setelah mayat bayi tersebut ditemukan.
Saat itu pelaku bersama suaminya melihat dari samping rumah. Dan dia membenarkan jika jarak antara rumah pelaku dengan lokasi pembuangan bayi, hanya beberapa puluh meter. Sehingga pelaku bisa mengetahui apa yang dilakukan polisi.
Kendati demikian, Sutarto tidak tahu apakah suami pelaku mengetahui jika istrinya hamil. Hanya saja dia memang pasangan suami istri ini tinggal satu rumah. Pelaku bahkan sudah memiliki tiga orang anak. "Suami pelaku adalah salah satu petugas parkir di Pasar Munggi Semanu," terangnya.
Dan terkait dengan isu jika bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap, Sutarto juga mengaku tidak mengetahuinya. Karena sepangjang dia tahu, hubungan pelaku dengan suaminya selama ini selalu baik-baik saja.
Sutarto juga merasa heran, karena dia tidak pernah melihat pelaku memeriksakan diri ke Puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan lain paska melakukan persalinan sendiri. Pelaku berperilaku biasa seolah tidak terjadi apa-apa.
(eyt)
Explore More