Diberondong Tembakan, Sekuriti Anak Perusahaan Sinarmas Tewas
A
A
A
PEKANBARU - Seorang sekuriti PT Arara Abadi, anak perusahaan Sinarmas Grup, Lamhot Julianto Samosir (20) tewas ditembak orang tidak dikenal, saat bertugas menjaga alat berat.
"Sekuriti kita tewas terkena tembakan di bagian perut," kata Humas PT Arara Abadi, sekaligus juru bicara PT Sinarmas Forestry Nurul Huda, kepada wartawan, Jumat (21/5/2016).
Kasus penyerangan oleh kelompok bersenjata itu terjadi di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Arara Abadi, di Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.
Saat itu, Kamis 19 Mei 2016, sekitar pukul 23.45 Wib, sejumlah sekuriti yang dikontrak oleh PT Arara Abadi didatangi satu unit mobil jenis taff bak terbuka, di mana dibelakangnya terlihat beberapa orang.
Dari jarak 75 meter, mobil pelaku berhenti. Tiba-tiba, mobil tersebut mengeluarkan lampu sorot dan mengarahkanya ke alat berat, di mana ada beberapa orang petugas keamanan sedang berjaga.
Tanpa disangka, terdengar tembakan beberapa kali dari mobil taff yang diarahkan ke petugas keamanan. Mendengar tembakan itu, sejumlah sekuriti menyelamatkan diri dengan berlindung di balik alat berat.
Namun tiba-tiba terdengar rintihan dari mulut Lamhot. "Ternyata Lamhot tertembak di bagian perutnya," ucap Nurul.
Setelah mememuntahkan beberapa amunisi, para pelaku mendekati alat berat. Takut dengan hal yang tidak diinginkan sejumlah sekuriti melarikan diri ke pos meminta bantuan. Namun saat beberapa teman mereka datang, pelaku sudah menghilang.
"Kemudian teman korban membawa Lamhot ke Puskesmas terdekat. Tetapi nyawanya tidak tertolong. Kasus ini sudah kami laporkan kepada pihak kepolian. Kami belum tahu apa motifnya," pungkasnya.
"Sekuriti kita tewas terkena tembakan di bagian perut," kata Humas PT Arara Abadi, sekaligus juru bicara PT Sinarmas Forestry Nurul Huda, kepada wartawan, Jumat (21/5/2016).
Kasus penyerangan oleh kelompok bersenjata itu terjadi di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Arara Abadi, di Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.
Saat itu, Kamis 19 Mei 2016, sekitar pukul 23.45 Wib, sejumlah sekuriti yang dikontrak oleh PT Arara Abadi didatangi satu unit mobil jenis taff bak terbuka, di mana dibelakangnya terlihat beberapa orang.
Dari jarak 75 meter, mobil pelaku berhenti. Tiba-tiba, mobil tersebut mengeluarkan lampu sorot dan mengarahkanya ke alat berat, di mana ada beberapa orang petugas keamanan sedang berjaga.
Tanpa disangka, terdengar tembakan beberapa kali dari mobil taff yang diarahkan ke petugas keamanan. Mendengar tembakan itu, sejumlah sekuriti menyelamatkan diri dengan berlindung di balik alat berat.
Namun tiba-tiba terdengar rintihan dari mulut Lamhot. "Ternyata Lamhot tertembak di bagian perutnya," ucap Nurul.
Setelah mememuntahkan beberapa amunisi, para pelaku mendekati alat berat. Takut dengan hal yang tidak diinginkan sejumlah sekuriti melarikan diri ke pos meminta bantuan. Namun saat beberapa teman mereka datang, pelaku sudah menghilang.
"Kemudian teman korban membawa Lamhot ke Puskesmas terdekat. Tetapi nyawanya tidak tertolong. Kasus ini sudah kami laporkan kepada pihak kepolian. Kami belum tahu apa motifnya," pungkasnya.
(san)