Kaos Bergambar Logo PKI Ditemukan di Luwu

Rabu, 18 Mei 2016 - 23:53 WIB
Kaos Bergambar Logo PKI Ditemukan di Luwu
Kaos Bergambar Logo PKI Ditemukan di Luwu
A A A
LUWU - Satu lagi kaos berwarna hitam dengan logo palu arit berwarna merah, di atasnya ada gambar bintang disertai gambar salah satu pemimpin di China, Asia Timur ditemukan di Belopa, Kabupaten Luwu.

Baju tersebut ditemukan oleh MR dari salah seorang penjual cakar yang selama ini berjualan di Belopa.

Menurut keterangan MR, baju tersebut sudah dimilikinya jauh hari sebelum isu PKI kembali merebak di tengah masyarakat dan media sosial.

"Baju ini sudah lama, saya suka karena di atasnya ada gambar Bintang mirip ikon film Star Wars. Setelah isu Palu Arit heboh saya lihat baju itu ternyata ada logo palu aritnya. Sementara di belakangnya ada tulisan mirip tulisan China. Saya dapatkan ini sudah lama dari penjual Cakar di Pasar Belopa," tutur MR, Rabu (18/5/2016).

Paska hebohnya berita akan bahaya hadirnya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berlambang palu arit, dirinya enggan lagi menggunakan pakaian tersebut.

Bahkan MR ingin menyerahkan Baju tersebut ke Polres Luwu agar tidak menjadi masalah bagi dirinya dikemudian hari.

"Saya tidak mau ada apa-apa hanya karena persoalan baju ini, untuk itu saya menginginkan agar baju ini diambil pihak kepolisian saja, saya takut menggunakanya," katanya.

"ini juga saya sampaikan ke media agar pihak berwajib tahu bahwa saya bukan pengikut PKI hanya kebetulan saja memiliki baju yang mirip logo PKI," tambahya.

Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuar Insan, usai Apel Gabungan operasi patuh mengatakan belum mengetahui terkait temuan baju di atas. "Saya baru dengar, nanti saya minta anggota cari tahu," katanya.

Terkait penindakan atau pun antisipasi akan muncuknya PKI di Indonesia khususnya di Kabupayen Luwu, Kapolres Luwu menegaskan jika mereka serius untuk meberantas PKI jika ada di Kabupaten Luwu.

Menurutnya, saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi adanya gerakan PKI di Kabupaten Luwu, namun pihaknya intens melakukan pemantauan soal itu.

"Kami serius untuk memantau ini, apalagi sudah ada perintah dari pimpinan. Terkait pencegahan dan pemberantasan tentu kita akan kordinasikan dengan Dandim serta pihak kejaksaan, karena merupakan tugas bersama," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7680 seconds (0.1#10.140)