16 Hari Terombang-ambing di Lautan, 6 Nelayan Diselamatkan Kapal Jepang
A
A
A
KUPANG - Enam nelayan Indonesia yang terombang-ambing selama 16 hari karena mesin rusak diperairan laut selatan batas Indonesia dengan Australia akhirnya selamat.
Nyawa mereka ditolong oleh sebuah kapal barang asal Jepang Great Perseus yang kebetulan melintas dari Australia menuju Jepang.
Saat itu, mereka sempat meminta bantuan namun sebuah pesawat Australia yang datang hanya berputar tujuh kali di atas kapal kayu milik mereka kemudian pergi.
"Beruntung ada kapal berlayar menuju Jepang yang melintas dan menolong kami. Kami ditawari mau ke Australia atau kupang dan kami mengatakan pulang kupang karena keluarga kami di sana," Kisah Muhamad Safar, Nahkoda kapal.
Safar menuturkan, sebelumnya pada tanggal 29 april lalu mereka berenam berlayar dari kupang menggunakan kapal kayu dan hendak mencari ikan di batas perairan Australia.
Usai memancing mereka berniat pulang namun mesin kapal yang mereka tumpanggi mengalami kerusakan.
Sementara itu, Kepala sub seksi Operasi SAR Kupang Supriyanto Ridwan menjelaskan, informasi enam nelayan yang terdampar dan ditolong kapal asing itu diketahui dari Bsarnas Pusat.
"Kami menerima informasi pagi dan langsung berangkat bertemu kapal asing yang membawa mereka di perairan laut sawu dan membaw pulang mereka ke kupang," Jelas Supriyanto, Rabu (18/05/2016).
Meski demikian, para nelayan ini kehilangan kapal kayu yang biasanya mereka gunakan untuk mencari ikan, kapal tersebut masih terombang-ambing di perairan batas Ausrlia dengan perlatan pancing.
Nyawa mereka ditolong oleh sebuah kapal barang asal Jepang Great Perseus yang kebetulan melintas dari Australia menuju Jepang.
Saat itu, mereka sempat meminta bantuan namun sebuah pesawat Australia yang datang hanya berputar tujuh kali di atas kapal kayu milik mereka kemudian pergi.
"Beruntung ada kapal berlayar menuju Jepang yang melintas dan menolong kami. Kami ditawari mau ke Australia atau kupang dan kami mengatakan pulang kupang karena keluarga kami di sana," Kisah Muhamad Safar, Nahkoda kapal.
Safar menuturkan, sebelumnya pada tanggal 29 april lalu mereka berenam berlayar dari kupang menggunakan kapal kayu dan hendak mencari ikan di batas perairan Australia.
Usai memancing mereka berniat pulang namun mesin kapal yang mereka tumpanggi mengalami kerusakan.
Sementara itu, Kepala sub seksi Operasi SAR Kupang Supriyanto Ridwan menjelaskan, informasi enam nelayan yang terdampar dan ditolong kapal asing itu diketahui dari Bsarnas Pusat.
"Kami menerima informasi pagi dan langsung berangkat bertemu kapal asing yang membawa mereka di perairan laut sawu dan membaw pulang mereka ke kupang," Jelas Supriyanto, Rabu (18/05/2016).
Meski demikian, para nelayan ini kehilangan kapal kayu yang biasanya mereka gunakan untuk mencari ikan, kapal tersebut masih terombang-ambing di perairan batas Ausrlia dengan perlatan pancing.
(nag)